Adapun Masjid Al-Aqsa berada di Yerusalem Timur, telah berada di bawah pendudukan ilegal oleh Israel sejak 1967. Situs tersuci ketiga dalam Islam ini sering menjadi sasaran serangan kekerasan oleh pasukan pendudukan Israel serta pemukim ilegal Israel.
Pada Senin (28/2), FOA meluncurkan kampanye #AqsaIsInPalestine di media sosial, mendorong individu untuk menulis surat kepada CEO Morrisons, David Potts. Kampanye ini menjadi viral dengan sangat cepat.
“Segera setelah ini menjadi perhatian kami. Kami menghapus kalender dari penjualan,” kata juru bicara Morrisons.
“Kemenangan hari ini menunjukkan bahwa publik Inggris semakin sadar akan apartheid Israel dan akan semakin meminta pertanggungjawaban perusahaan atas keterlibatannya dalam pendudukan ilegal Palestina,” ucap Kepala Urusan Publik di FOA, Shamiul Joarder.