Example floating
Example floating
Infobis

Jurus Pemerintah Keluarkan HET Masih Tak Effektif, Harga Beras Masih Tinggi

×

Jurus Pemerintah Keluarkan HET Masih Tak Effektif, Harga Beras Masih Tinggi

Sebarkan artikel ini
Jurus Pemerintah Keluarkan HET Masih Tak Effektif, Harga Beras Masih Tinggi
Kredit Foto: Antara/Patrik Cahyo Lumintu
Example 468x60

Faisol menambahkan bahwa kebijakan HET berpeluang memicu adanya pasar gelap dan meningkatkan risiko kelangkaan beras. Peluang terjadinya percampuran beras kualitas medium dengan beras dengan kualitas lebih rendah pun dapat terjadi. Hal-hal ini tentu akan merugikan konsumen.

Namun, untuk menjaga stabilisasi harga beras di tingkat konsumen, Perum Bulog telah menyalurkan sebanyak 553.643 ton beras melalui program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP).

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan bahwa beras Bulog ini tidak hanya disalurkan ke pasar tradisional, tetapi juga disalurkan melalui ritel modern seperti Transmart, Ramayana Indogrosir, Indomart, dan Alfamart seluruh Indonesia.

Bulog berupaya agar penyaluran SPHP beras dapat menjangkau konsumen secara langsung. Namun, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini hanya mencapai 245.223 ton.

Meskipun telah dilakukan upaya untuk menjaga stabilisasi harga beras di tingkat konsumen dengan program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) yang disalurkan oleh Perum Bulog, namun kebijakan HET dinilai belum cukup efektif.

Dampak dari kebijakan HET yang belum efektif ini berpotensi memicu adanya pasar gelap dan meningkatkan risiko kelangkaan beras serta merugikan petani dan konsumen. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih komprehensif dan terintegrasi untuk mengatasi fluktuasi harga beras di pasaran.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.