Gubernur Khofifah bangga bahwa Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang konsisten dalam memperluas ekosistem mangrove. Banyak komunitas dan masyarakat telah berpartisipasi aktif dalam penanaman mangrove di berbagai wilayah pantai di provinsi ini.
Untuk mendorong perbaikan ekosistem mangrove, Gubernur juga telah menerbitkan Surat Edaran pada tanggal 31 Januari 2022 yang ditujukan kepada para Bupati/Walikota, Pimpinan BUMN/BUMD/BUMS, serta Lembaga Masyarakat pegiat lingkungan. Surat Edaran tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan aksi dalam rehabilitasi lahan kritis dan ekosistem mangrove di Jawa Timur.
Selain aspek lingkungan, Gubernur Khofifah juga menekankan manfaat ekonomi dari hilirisasi mangrove. Pengembangan dari hulu ke hilir diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang tinggal di pesisir pantai Jawa Timur.
Sebagai bagian dari upaya kampanye penanaman mangrove, Pemprov Jatim telah menyelenggarakan Festival Mangrove sebanyak empat kali di berbagai daerah. Festival tersebut dijadikan momen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ekosistem mangrove dalam menyerap CO2 dan memitigasi perubahan iklim.
Gubernur Khofifah juga berkomitmen untuk mendukung pencanangan program nasional net zero emisi (NZE) yang diharapkan akan tercapai pada tahun 2060. Oleh karena itu, kampanye penanaman mangrove akan terus digencarkan.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga telah menetapkan Kelompok Kerja Mangrove Daerah Provinsi Jawa Timur yang bertanggung jawab untuk akselerasi dan percepatan pengelolaan ekosistem mangrove di provinsi ini. Kelompok kerja ini melibatkan berbagai pihak, termasuk unsur OPD Pemprov Jatim, BPN, UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, TNI AL, akademisi, dan pegiat mangrove.
Data Dinas Kehutanan menunjukkan bahwa Jawa Timur memiliki kawasan mangrove seluas 27.221 Ha atau sekitar 48% dari kawasan mangrove di Pulau Jawa. Hal ini menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan kawasan mangrove terluas di Pulau Jawa dan Bali.
Gubernur Khofifah mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan keberadaan mangrove guna mendukung keberlanjutan ekosistem lingkungan. Selamat Hari Mangrove Sedunia!
Sejak tahun 2020 hingga 2023, telah dilakukan penanaman mangrove di pesisir Jawa Timur seluas 1.878,53 Ha atau sekitar 6.749.527 batang bibit mangrove oleh berbagai pihak.
Jaga Ekosistem! Jawa Timur Puncaki Prestasi dengan Penanaman Mangrove Terluas di Pulau Jawa dan Bali
Dengan semangat yang tinggi, Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan timnya telah membawa Jawa Timur meraih posisi teratas dalam penanaman mangrove, mengalahkan provinsi-provinsi lain di Pulau Jawa dan Bali.
Keberhasilan ini bukan hanya mencerminkan komitmen dalam pelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi langkah maju menuju program nasional net zero emisi (NZE) di tahun 2060.
Mari bersama-sama jaga ekosistem dan dukung penanaman mangrove demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan!