Example floating
Example floating
SIDOARJO

Jawa Timur Berdaya, 346 Koperasi Merah Putih Sidoarjo Siap Gerakkan Ekonomi Desa

Andika Sifaul Muna
×

Jawa Timur Berdaya, 346 Koperasi Merah Putih Sidoarjo Siap Gerakkan Ekonomi Desa

Sebarkan artikel ini
346 Koperasi Merah Putih Sidoarjo Siap Gerakkan Ekonomi Desa

Sebuah babak baru ekonomi kerakyatan dibuka di Sidoarjo. Sebanyak 346 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara resmi diluncurkan, membawa angin segar harapan bagi kemandirian ekonomi masyarakat di pelosok.

Penyerahan akta pendirian dan Surat Keputusan pengesahan di Pendopo Delta Wibawa pada Rabu, 9 Juli 2025, bukan sekadar seremoni, melainkan penanda dimulainya sebuah inisiatif besar yang diinisiasi langsung oleh Presiden RI.

Baca Juga: Satgas Pangan Polresta Sidoarjo Ungkap Produksi Beras Oplosan Bermerek SPG

Bupati Sidoarjo, Subandi, tak bisa menyembunyikan apresiasinya. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa koperasi-koperasi ini tidak boleh hanya menjadi catatan administratif semata.

“Saya minta kepada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), hingga para Camat agar serius melakukan monitoring dan evaluasi,” tegas Subandi.

Baca Juga: Baznas Sidoarjo Bedah Rumah Nenek Sulikah, Tinggal Sendiri di Rumah Bambu

Pesannya jelas: setiap koperasi harus hidup, aktif, dan benar-benar menjadi penggerak kesejahteraan di desa dan kelurahan. Mimpi besarnya adalah melihat koperasi ini menjadi motor penggerak ekonomi, memberikan manfaat nyata bagi setiap keluarga.

Edi Kurniadi, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo, menjelaskan bahwa pembentukan koperasi ini adalah respons langsung terhadap Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025.

Baca Juga: Partai Pengusung Soroti Keretakan Hubungan Pimpinan Sidoarjo dan DPRD

Menurut Edi, Koperasi Merah Putih dirancang sebagai jembatan kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat, sebuah wadah untuk memastikan distribusi kebutuhan pokok dan layanan jasa bisa diakses dengan mudah di tingkat paling dasar. “Koperasi merah putih ini diharapkan menjadi pusat aktivitas ekonomi desa,” kata Edi penuh harap.

Bayangkan saja: dari pengelolaan bahan pokok murah, apotek desa, klinik, layanan simpan pinjam, hingga distribusi pangan, semua terpusat di sini. Lebih dari sekadar usaha, koperasi ini juga diamanatkan sebagai alat strategis negara untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga desa.

Harapan itu disambut antusias oleh para pelaku di lapangan. M. Habibullah, Ketua Koperasi Merah Putih dari Desa Prasung, Kecamatan Buduran, adalah salah satunya. Dengan senyum sumringah, ia menyatakan kesiapan koperasi desanya untuk mengemban misi ini, terutama dalam distribusi elpiji dan kebutuhan pangan. Namun, ia juga tak lupa menyuarakan harapan besar para penggerak koperasi di desa.

“Kami berharap koperasi merah putih ini mendapatkan akses permodalan yang mudah, serta kemudahan perizinan dalam pendistribusian barang,” tutur Habibullah.

Baginya, itu adalah kunci agar mereka bisa benar-benar menjadi bagian solusi ekonomi di tingkat desa, bukan sekadar nama yang terukir.

Kisah 346 Koperasi Merah Putih ini baru saja dimulai. Dengan semangat kemandirian dan dukungan penuh dari pemerintah, Sidoarjo berharap koperasi ini akan menjadi cikal bakal desa-desa yang sehat, modern, dan berdaya saing, mengubah lanskap ekonomi lokal menjadi lebih tangguh.