Example floating
Example floating
BeritaTeknologi Digital

Jangan Terjebak! Kenali Ciri-ciri Penipuan Telepon yang Menipu!

×

Jangan Terjebak! Kenali Ciri-ciri Penipuan Telepon yang Menipu!

Sebarkan artikel ini
Jangan Terjebak! Kenali Ciri-ciri Penipuan Telepon yang Menipu!
Jangan Terjebak! Kenali Ciri-ciri Penipuan Telepon yang Menipu!
Example 468x60

MEMO

Peningkatan kasus penipuan melalui telepon, yang dikenal sebagai vishing, menjadi perhatian penting bagi masyarakat saat ini. Dalam modus ini, penipu berpura-pura sebagai perwakilan lembaga resmi untuk mendapatkan informasi pribadi dan finansial korban. Artikel ini mengungkap ciri-ciri telepon vishing yang umum dilakukan oleh para pelaku supaya Anda dapat melindungi diri dengan lebih baik.

Apa Itu Vishing dan Mengapa Anda Harus Waspada?

Metode penipuan yang dikenal dengan nama vishing merupakan salah satu modus operandi yang biasa dipakai oleh para penjahat siber untuk menjebak korban mereka. Vishing sendiri dapat diartikan sebagai phishing yang dilakukan melalui suara, di mana tujuannya adalah untuk mendorong korban agar memberikan akses atau informasi sensitif. Informasi ini kemudian bisa digunakan untuk membajak ponsel atau aplikasi mobile yang dimiliki korban.

Dalam beberapa kasus, para pelaku phishing bisa memancing korban untuk mengklik tautan tertentu atau mengunduh berkas yang menyisipkan perangkat lunak berbahaya (malware) ke dalam ponsel.

Karena bentuk penipuan ini terus berkembang, sangat penting bagi kita untuk selalu waspada, terutama saat menerima panggilan dari nomor yang tidak dikenal. Kenali ciri-ciri khas dari modus vishing yang sering digunakan oleh penipu, agar Anda bisa menghindari jebakan ini.

Berikut adalah beberapa tanda telepon yang sebaiknya Anda waspadai:

  1. Mengaku dari Lembaga Resmi atau Perusahaan Besar
    Hati-hati jika Anda menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai perwakilan dari lembaga pemerintah atau perusahaan besar. Para penipu ini sering kali berpura-pura memiliki kekuasaan untuk menakut-nakuti korban. Misalnya, mereka mungkin mengaku dari lembaga seperti FBI atau perusahaan-perusahaan terkenal seperti Amazon, Apple, Microsoft, atau Netflix.
  2. Menawarkan Hadiah atau Kesepakatan Menarik
    Jangan mudah percaya jika ada yang mengklaim Anda terpilih untuk mendapatkan hadiah tertentu. Jika Anda tidak pernah mengikuti undian atau program yang relevan, besar kemungkinan tawaran tersebut adalah penipuan.
  3. Tidak Menyebutkan Nama Anda
    Penelepon yang sah biasanya akan menyebutkan nama orang yang mereka hubungi. Jika penelepon hanya menggunakan sapaan umum, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka bukan petugas resmi.
  4. Mengklaim Ada Utang yang Belum Dibayar
    Para penipu sering menggunakan taktik intimidasi dengan mengklaim bahwa Anda memiliki utang yang belum dibayar. Mereka mungkin akan mengancam Anda dengan denda atau hukuman penjara jika tidak segera menindaklanjuti. Jika Anda merasa ragu atau curiga, lebih baik tutup telepon tersebut dan hubungi langsung perusahaan atau lembaga yang mereka klaim untuk memverifikasi kebenaran informasi tersebut.
  5. Meminta Informasi Sensitif
    Waspadalah jika penelepon meminta informasi pribadi seperti nomor KTP, nomor kartu kredit, atau informasi sensitif lainnya. Jangan pernah memberikan informasi tersebut dengan alasan apapun.
  6. Mengklaim Perangkat Terinfeksi Malware
    Penipu bisa saja memberitahu Anda bahwa perangkat yang Anda gunakan telah terinfeksi virus atau malware. Jika situasi ini terjadi, jangan sekali-kali menginstal perangkat lunak akses jarak jauh seperti AnyDesk atau TeamViewer, karena ini hanya akan memberikan akses kepada penipu.
  7. Meminta Informasi yang Seharusnya Mereka Ketahui
    Jika sebuah perusahaan asuransi menghubungi Anda, mereka seharusnya sudah memiliki data terkait nomor klaim Anda. Begitu juga dengan pihak sekolah yang seharusnya tahu nama anak dari orang tua yang mereka hubungi. Hati-hati dengan permintaan untuk “memverifikasi” informasi tersebut.
  8. Terdapat Jeda dalam Jawaban
    Banyak penipu menggunakan teknologi panggilan otomatis yang membuat mereka baru terhubung dengan Anda setelah Anda mengangkat telepon. Jeda ini bisa menjadi tanda bahwa Anda berbicara dengan penipu.

Dengan memahami ciri-ciri di atas, diharapkan Anda dapat lebih berhati-hati dan tidak terjerumus dalam praktik penipuan yang kian marak ini. Selalu verifikasi informasi melalui saluran resmi dan jangan mudah tergiur oleh tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Waspada Vishing: Ciri-ciri Telepon Penipuan yang Harus Diketahui

Praktik penipuan telepon atau vishing terus berkembang, membuat masyarakat semakin rentan terhadap berbagai taktik yang digunakan penipu. Oleh karena itu, penting untuk mengenali berbagai ciri khas telepon penipuan, seperti klaim dari lembaga resmi, penawaran hadiah, dan permintaan informasi pribadi yang tidak wajar.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.