MEMO – Di tengah pesatnya perkembangan kuliner modern, Jajanan Jadoel hadir sebagai bukti bahwa jajanan pasar tetap memiliki tempat di hati masyarakat. Pemilik usaha ini, Riri Wahyudi, berhasil menghidupkan kembali jajanan tradisional dengan sentuhan inovasi, menjadikannya tetap relevan di era digital.
Usaha ini pertama kali didirikan pada tahun 2020, tepat saat pandemi Covid-19 melanda. Di tengah keterbatasan mobilitas masyarakat, Riri melihat peluang besar untuk menghadirkan jajanan pasar berkualitas yang bisa dinikmati di rumah.
“Kami mulai merintis Jajanan Jadoel saat pandemi, ketika banyak orang sulit beraktivitas di luar rumah dan merindukan jajanan khas masa kecil mereka,” ungkap Riri dalam wawancara dengan PRO3 RRI, Sabtu (8/2/2025).
Jajanan Jadoel menghadirkan sekitar 30 varian jajanan pasar yang dibuat dengan resep tradisional, sehingga tetap mempertahankan cita rasa aslinya. Beberapa produk yang paling diminati pelanggan antara lain pastel, arem-arem, kerabi, dan gemblong.
“Dari semua varian yang kami tawarkan, pastel, arem-arem, kerabi, dan gemblong menjadi jajanan yang paling banyak dipesan,” tambah Riri.