Tragedi ledakan tungku smelter di Morowali Industrial Park (IMIP) menewaskan 18 orang, memperdalam keprihatinan atas keamanan kerja. Mao Ning dari Kementerian Luar Negeri China mengekspresikan duka cita, sementara PT IMIP intensif dalam responsnya.
Tragedi Mematikan di IMIP: Korban Meninggal dan Respons Cepat!
Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, berbicara tentang tragedi ledakan tungku smelter No.41 milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Mao menyampaikan belasungkawa atas korban dan menyatakan kesedihan Beijing atas kehilangan jiwa dalam kecelakaan tersebut.
“Duta Besar China di Jakarta telah kami perintahkan untuk memberikan bantuan pascakejadian, termasuk memastikan perawatan medis bagi korban cedera dan membantu penyelidikan penyebab kecelakaan,” katanya seperti dilaporkan Associated Press pada Rabu (27/12/2023).
Berdasarkan PT IMIP, korban tewas akibat ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) pada Minggu (24/12/2023) telah mencapai 18 orang hingga Selasa (26/12/2023), meningkat dari sebelumnya 13 orang.
Dari jumlah itu, 10 korban adalah pekerja Indonesia dan 8 orang lainnya berasal dari China.
“PT IMIP telah mengirimkan jenazah korban ke keluarga masing-masing sebagai respons cepat dan intensif,” jelas Kepala Hubungan Media PT Indonesia Morowali Industrial Park, Dedy Kurniawan, dalam pernyataan tertulis pada Rabu (27/12/2023).
Setiap jenazah didampingi perwakilan dari tim Komunikasi PT IMIP dan tim HRD dari perusahaan atau Tenant asal pekerja menuju rumah keluarga korban.