Hampir sama dengan yang lain, Agder (24) juga selalu membagi tagihan saat makan bersama teman-temannya. Dia mengatakan bahwa biasanya orang yang membayar pertama kali akan langsung membagikan tagihan sesuai dengan pesanan masing-masing orang.
Namun, saat berkencan dengan pasangan, Agder tidak terlalu mempermasalahkan siapa yang harus membayar dan hanya menyesuaikan dengan inisiatif masing-masing.
“Jika uang sedang sedikit atau tagihannya besar, baru saya tawarkan pembagian tagihan,” kata Agder.
Selain inisiatif, kesepakatan di awal juga menjadi kunci untuk menghindari perdebatan terkait pembagian tagihan, seperti yang dilakukan Neidy (29).
“Ketika saya dan pasangan, kami membuat kesepakatan di awal bahwa kami akan membagi tagihan. Kami harus saling memberitahu jika ada masalah keuangan atau pun saat ada surplus. Siapa tahu kami bisa merencanakan makan-makan atau jalan-jalan spesial bersama,” katanya.
Menurut Neidy, pembagian tagihan bisa menjadi cara bagi pasangan untuk melacak pengeluaran masing-masing saat berpergian bersama. Jika salah satu dari mereka menghadapi keterbatasan penghasilan, pasangan dapat menahan pengeluaran untuk menyesuaikan situasi.
Namun, kadang Neidy menghadapi kesulitan saat harus membagi tagihan dengan teman-temannya. Menurutnya, hal ini dapat diatasi tergantung pada kepribadian masing-masing orang.
“Jika misalnya tempat yang kami kunjungi melebihi anggaran biasanya untuk nongkrong, kami akan saling memastikan apakah mampu atau tidak,” lanjutnya.
Dengan mengambil inisiatif dan membuat kesepakatan di awal, pembagian tagihan saat makan bersama teman atau kencan dengan pasangan dapat berjalan lancar tanpa menimbulkan cekcok yang tidak diinginkan.
Tips Menghindari Cekcok Split Bill saat Berkumpul dengan Teman dan Pasangan
Kesepakatan di awal seperti yang dilakukan oleh Neidy (29) dapat membantu menciptakan komunikasi yang baik dalam hubungan. Dengan saling memberitahu tentang masalah keuangan dan merencanakan hal-hal spesial bersama, pasangan bisa lebih memahami situasi finansial masing-masing.
Pembagian tagihan menjadi alat untuk melacak pengeluaran dan menyesuaikan keadaan ekonomi, sehingga tidak menimbulkan konflik yang tidak perlu.