MEMO, Jakarta: Saat hari raya Waisak, masyarakat di beberapa daerah kerap menyuguhkan makanan khas sebagai sajian. Berikut makanan yang kerap dihidangkan saat momen spesial bagi umat Buddha tersebut.
1. Tempoyak
Tempoyak jadi makanan yang paling sering disajikan saat Waisak, makanan ini tampak seperti pepes ikan. Namun, sejatinya Tempoyak adalah sambal hasil fermentasi buah durian.
Buah durian dipilih dan difermentasi terlebih dahulu. Setelah matang, baru kemudian dicampur serta diguyur oleh kuah pedas, berbahan dasar cabai, juga tomat segar.
2. Nasi Gemuk
Di Jambi, dalam rangka menyambut hari suci Waisak, para penganut agama Buddha kerap menghidangkan Nasi Gemuk. Ragam lauk yang mengelilingi sepiring nasi, selalu jadi keistimewaan tersendiri dalam hidangan ini.
Biasanya, Nasi Gemuk diolah dari beras putih yang diberi santan, daun pandan, daun jeruk, serta daun salam. Sehingga aroma wangi muncul pada nasinya.