Tapi begitu mencapai usia 12, panduan mandi resmi berhenti. AAD tampaknya berasumsi bahwa hampir semua orang berusaha menghilangkan bau remaja yang mulai tumbuh, dan kebanyakan orang memiliki rutinitas mandi setiap hari pada saat mereka mencapai pubertas.
Penelitian tentang bahaya terlalu sering mandi
Menurut peneliti dari Pusat Ilmu Genetika di Universitas Utah seperti dilansir dari laman Hindustan Times, mandi terlalu sering dapat merusak mikrobioma manusia kumpulan bakteri, virus, dan mikroba lain yang hidup di dalam dan di tubuh. Ini sangat penting untuk kesehatan kita dan mengganggu ekosistem mikroba dapat menyebabkan penyakit. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh, pencernaan, dan bahkan jantung juga bisa terganggu.
Ketika kamu terlalu sering mandi, hal tersebut dapat membuat kulit kering, terutama jika menggosok dengan bahan abrasif atau sabun. Ketika mandi dengan cara menggosok kamu dapat menguras minyak esensial, lipid, dan bakteri yang membantu kulit melawan peradangan, mempertahankan tampilan yang halus dan memperkuat penghalang pelindungnya.
Lebih buruk lagi, orang dengan kondisi seperti psoriasis atau eksim dapat memperburuk kondisi mereka akibat terlalu sering mandi. Meskipun tidak terlihat, tubuh kita memiliki sistem sanitasi bawaan yang membantu menjaga kita tetap bersih, bahkan ketika kita tidak menggosok dengan air hangat setiap hari.