Jombang, Memo
Industri Produk Halal, Indonesia tidak masuk 10 besar dunia. Kondisi ini dikritik Menteri BUMN Erick Thohir. Menteri BUMN terkesan menyampaikan itu untuk mengkritik kementerian perdagangan, karena peran tersebut banyak dibidang perdagangan.
Indonesia dengan jumlah penduduk ummat Islam terbesar di Indonesia, namun gagal membuat produk industri halal. Di kancah international , Indonesia tida masuk 10 besar dalam industri produk halal. Ini memprihatinkan.
Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan sepatan kata pada kunjungannya ke Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang yang ditayangkan secara online, 18 Juni 2022.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sayangkan status Indonesia yang masih jadi penonton dalam industri halal secara global. Penyebabnya, kontribusi Indonesia sebagai produsen produk halal dunia termasuk masih kurang.
Walau sebenarnya, kata Erick Thohir, sebagai negara yang mempunyai warga muslim paling besar di dunia, Indonesia berkekuatan yang prospektif sebagai pemain inti industri halal global.
“Kita harus tingkatkan kompetensi kita. Tidak boleh di zaman dunia yang berubah, kita ketinggalan. Kita cuma jadi penonton, ini lebih banyak tanda-tanda. Kita sebagai negara dengan penduduk muslim paling besar di dunia. Tapi jika berbicara industri halal, di 10 besar negara yang menghasilkan beberapa produk halal, Indonesia tidak masuk,” kata Erick Thohir pada kunjungannya ke Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Sabtu (18/6/2022).
Erick Thohir Sindir Menteri Perdagangan, Namun Berpesan Untuk Tidak Saling Menyelahkan
Pesan yang ditangkap publik dari pernyataan Erik Tohir tersebut, seakan menyalahkan kinerja di Kementerian Perdagangan. Pasalnya, industri produk halal, seharusnya dikembangkan oleh kementerian yang membidangi hal tersebut. Yakni, kementerian perdagangan.
Meski begitu, Erik Tohir, Menteri BUMN, meminta untuk tidak saling menyalahkan terkait dengan industri produk halal di kancah internasional .