Menurut laporan dari Daily Mail, salah satu faktor penyebaran infeksi ‘Eris’ adalah karena libur musim panas dan perilisan film Barbie dan Oppenheimer. Kedua film yang dirilis secara bersamaan pada akhir Juli tersebut menyebabkan banyak kerumunan, terutama di bioskop.
“Kami terus memantau peningkatan jumlah kasus selama minggu ini. Kami melihat ada peningkatan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit, terutama di kalangan pasien berusia lanjut,” ujar kepala imunisasi UKHSA, Dr. Mary Ramsay, seperti dikutip pada Senin (7/8/2023).
Saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) belum mengumumkan adanya deteksi Covid-19 varian ‘Eris’. Perlu tetap waspada dan mengikuti perkembangan terkini terkait varian ini. Tetap patuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan guna meminimalkan risiko penyebaran Covid-19.
Varian Covid-19 ‘Eris‘ Menyebar Luas di Inggris dan Sejumlah Negara: Gejala, Penyebaran, dan Dampaknya
Varian Covid-19 ‘Eris’ telah menyebabkan keprihatinan bagi banyak negara, terutama Inggris, di mana jumlah kasus positifnya telah meningkat tajam. Data menunjukkan bahwa tingkat positivitas Covid-19 dan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit telah meningkat signifikan.
Beberapa faktor yang diduga mempengaruhi penyebaran varian ini adalah liburan musim panas dan perilisan film populer, yang menyebabkan kerumunan di berbagai tempat umum. Dengan belum ada deteksi resmi varian ini oleh Kementerian Kesehatan Indonesia, perlu langkah-langkah pencegahan lebih lanjut untuk mencegah penyebaran lebih lanjut di tanah air.
Dalam menghadapi ancaman varian baru ini, penting untuk tetap waspada, mematuhi protokol kesehatan, dan mengikuti perkembangan terkini untuk melindungi diri dan masyarakat dari dampaknya.