Pertama, IM1 bergerak dengan sangat cepat. Menurut perhitungannya, objek ini terbang lebih cepat dari 95 persen bintang di sekitarnya. Kecepatan ini menunjukkan bahwa meteor tersebut berasal dari luar Tata Surya, yaitu dari antar-bintang.
Kedua, saat meteorit ini masuk atmosfer Bumi, dia tidak hancur dan tetap utuh hingga mencapai lapisan atmosfer yang lebih rendah. Fakta ini menunjukkan bahwa material yang menyusun meteorit ini lebih kuat daripada baja.
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh Loeb dan timnya di Harvard, kemungkinan besar IM1 adalah objek antar-bintang sebesar 99,999 persen. Artinya, ini adalah objek antar-bintang ketiga yang pernah ditemukan setelah komet Borisov dan Oumuamua.
Dalam artikel yang ditulis oleh Loeb di platform Medium, dia menyatakan bahwa timnya berhasil menemukan material bulat berukuran 0,3 milimeter yang diduga berasal dari luar angkasa. Material ini merupakan bagian dari objek yang mereka ambil dari dasar Samudra Pasifik.
Mereka menemukan komposisi material ini sebagian besar terdiri dari besi dengan sedikit kandungan magnesium dan titanium, tanpa adanya nikel. Komposisi ini menarik karena berbeda dari logam yang biasanya dibuat manusia, asteroid, atau benda astrofisik lainnya.
Bulatan kecil ini muncul dalam partikel magnetik yang diteliti menggunakan mikroskop. Partikel ini diambil dari area yang diduga dilewati oleh meteorit IM1.
Material ini akan dibawa oleh Loeb dan timnya ke Observatorium Harvard, di mana mereka akan menggunakan spektrometer untuk mengidentifikasi isotop di dalamnya. Melalui analisis proporsi dan perbandingan dengan meteorit lain, mereka berharap dapat memastikan apakah IM1 benar-benar merupakan objek antar-bintang atau buatan makhluk cerdas di luar Bumi yang biasa kita sebut alien.
Misteri Temuan Alien di Dasar Samudra Pasifik: Fakta dan Kontroversi
Di dasar Samudra Pasifik, penemuan misterius menarik perhatian dunia. Avi Loeb dan tim peneliti dari Universitas Harvard percaya bahwa temuan ini berasal dari pecahan meteor alien IM1 yang jatuh pada tahun 2014. Klaim ini menimbulkan dua aliran pandangan di kalangan ilmuwan.
Loeb yakin bahwa IM1 adalah objek antar-bintang dengan bukti kecepatan dan ketahanan materi yang kuat. Namun, banyak ilmuwan lain yang meragukannya, menyatakan bahwa pecahan ini bisa berasal dari sumber alami yang lebih umum ditemukan di Bumi. Meskipun kontroversial, penemuan ini tetap menarik minat ilmuwan dan mendorong untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengungkap asal-usul sebenarnya dari obyek misterius ini.
Apakah IM1 benar-benar merupakan teknologi alien atau hanya fenomena alam, pertanyaan ini masih menjadi misteri yang menantang bagi para peneliti.