Example floating
Example floating
Berita

Heboh! Malaysia dan Indonesia Hentikan Impor Ternak Australia, Mengapa?

×

Heboh! Malaysia dan Indonesia Hentikan Impor Ternak Australia, Mengapa?

Sebarkan artikel ini
Heboh! Malaysia dan Indonesia Hentikan Impor Ternak Australia, Mengapa?
Heboh! Malaysia dan Indonesia Hentikan Impor Ternak Australia, Mengapa?
Example 468x60

MEMO

Malaysia dan Indonesia baru-baru ini mengambil langkah tegas dengan menangguhkan impor sapi dan kerbau hidup dari Australia. Tindakan ini diambil menyusul temuan kasus penyakit cacar (Lumpy Skin Disease/LSD) pada beberapa hewan ternak Australia.

Bagaimana implikasi dari keputusan ini terhadap ekspor dan perekonomian Australia? Mari kita telaah lebih dalam.

Penyakit Cacar Menyerang Ternak Australia, Ketegangan Ekspor Ternak Terjadi

Malaysia telah menunda kedatangan sapi dan kerbau hidup dari Australia, suatu tindakan yang diambil beberapa hari setelah Indonesia melakukan langkah serupa. Ini terjadi setelah ditemukan kasus penyakit cacar (Lumpy Skin Disease/LSD) pada sejumlah kecil hewan ternak yang berasal dari Australia.

Pihak Australia telah mengklaim bahwa mereka telah berkomunikasi dengan Malaysia terkait masalah ini. Pejabat peternakan lokal menegaskan bahwa penyakit LSD sebenarnya belum pernah muncul di Australia dan negara itu masih terbebas dari penyakit tersebut.

Mark Schipp, kepala dokter hewan Australia, mengatakan, “Kami menghormati keputusan ini yang didasarkan atas rekomendasi dari Indonesia.” Pernyataan tersebut disadur dari Reuters dan ABC News Australia pada hari Jumat, 11 Agustus 2023.

Dampak dan Respons Australia: Ancaman Kerugian Ekonomi hingga 7 Miliar Dolar

Ia juga menambahkan, “Indonesia memutuskan untuk tidak menerima impor sapi dari empat perusahaan ekspor tertentu setelah adanya temuan kasus LSD pada sapi-sapi yang telah tiba di Indonesia setelah sebelumnya berada di Australia.”

Lebih lanjut, Mark Schipp menyatakan, “Australia telah dengan cepat melakukan komunikasi dengan mitra di Malaysia untuk memastikan bahwa sistem kesehatan hewan mereka berjalan dengan baik, dan juga untuk memberi tahu bahwa penyakit LSD tidak ada di Australia.”

Jika benar-benar terjadi wabah LSD, ini berpotensi membuat pemerintah Australia harus menghentikan sementara ekspor daging dan susu hewan. Dampaknya diperkirakan dapat merugikan negara hingga lebih dari 7 miliar dolar Australia dalam jangka waktu 12 bulan.

Meskipun Malaysia bukanlah pasar ekspor ternak Australia yang besar, tetapi masih memiliki peran penting. Dalam lima tahun terakhir, rata-rata 20.000 ekor ternak diekspor ke Malaysia setiap tahunnya. Malaysia biasanya mengimpor sapi untuk keperluan penyembelihan dari bagian utara Australia, serta sapi peternak dari wilayah selatan negara tersebut.

Dampak Penangguhan Impor Ternak Australia oleh Malaysia dan Indonesia

Secara keseluruhan, langkah tegas Malaysia dan Indonesia dalam menunda impor ternak hidup dari Australia menggambarkan betapa pentingnya keselamatan hewan dan ketahanan pangan di tengah dunia yang semakin terhubung secara global.

Keputusan ini juga menjadi panggilan bagi Australia untuk memastikan keamanan dan kesehatan hewan ternaknya, serta menjaga kemitraan yang kuat dalam perdagangan ternak internasional.

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.