Wilayah Timur Tengah dikenal sebagai penyumbang lebih dari sepertiga pengiriman minyak dunia melalui laut, sehingga risiko pada pasokan minyak ini menjadi sangat signifikan.
Harga minyak sempat melonjak awal-awal konflik, meskipun kemudian mereda karena tidak ada gangguan langsung pada aliran pasokan dan negara-negara lain tidak melakukan intervensi. Namun, harga minyak tetap relatif tinggi akibat pengurangan pasokan oleh Arab Saudi dan Rusia. IEA juga memperingatkan bahwa mereka mulai melihat indikasi penurunan permintaan.
“Pasar minyak telah lama tertekan oleh perdebatan mengenai pasokan dan permintaan akibat harga energi yang tinggi. Kombinasi dengan kenaikan suku bunga di banyak negara maju untuk mengatasi inflasi membuat konsumen semakin tertekan,” tambah IEA.
Sementara itu, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva, juga mengomentari dampak dari konflik-konflik ini. Dalam acara Press Briefing on The Global Policy Agenda di Annual Meetings IMF-World Bank 2023 di Marrakech, Maroko, ia menyatakan bahwa situasi saat ini adalah awan gelap di cakrawala ekonomi dunia, dan situasi ini tidak diinginkan.
“Kami merasa sangat sedih melihat serangan yang menimpa warga sipil yang tak bersalah, yang terjadi dari satu tempat ke tempat lain,” ujarnya.
Akibat berbagai masalah yang terjadi saat ini, terutama pasca pandemi COVID-19, inflasi tinggi menjadi masalah serius di sejumlah negara. Hal ini berdampak pada kebijakan suku bunga acuan yang diperkirakan akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang cukup lama.
Akibatnya, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan melambat, mencapai sekitar 3% tahun ini dan 2,9% tahun depan, serta ekonomi diperkirakan akan tetap rendah dalam jangka menengah.
Dampak Ketegangan Global Terhadap Ekonomi: Kekhawatiran CEO JP Morgan dan IMF
Dampak dari konflik-konflik global yang terus berlanjut sangatlah signifikan. Ketidakpastian yang melanda perekonomian global harus dihadapi dengan kehati-hatian, dan para pemimpin ekonomi di seluruh dunia perlu bersiap untuk menghadapi tantangan-tantangan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kenaikan suku bunga, inflasi yang terus menerus, dan risiko geopolitik semakin mempersulit prospek pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, upaya koordinasi dan mitigasi risiko perlu ditingkatkan untuk menjaga stabilitas ekonomi global di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian ini.