Tujuh tahun kemudian, perusahaan ini meluncurkan layanan fiber to the home (FTTH) yang dimulai dengan layanan Internet melalui teknologi serat optik.
Saat ini, Paltel sedang menghadapi tantangan berat dalam melayani telekomunikasi karena serangan udara yang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza. Paltel mengakui bahwa terjadi gangguan baik pada layanan seluler maupun broadband tetap akibat kerusakan generator utama di Sheikh Radwan, Palestina.
“Kami ingin menyampaikan permohonan kepada semua orang di tanah air kami yang kami hormati. Dengan sangat menyesal, kami harus mengumumkan bahwa terjadi gangguan total pada semua layanan komunikasi dan internet di Jalur Gaza, karena rute internasional yang sebelumnya tersambung kembali kembali terputus. Kami berharap Tuhan melindungi Anda dan melindungi negara kami,” ujar perusahaan.
Namun, tim teknisi disebutkan telah tiba di lokasi untuk memulihkan layanan internet yang terhenti tersebut. “Kami ingin menekankan bahwa tim teknis kami bekerja tanpa henti dalam kondisi sulit untuk menjaga pelanggan kami tetap terhubung,” tambah perusahaan tersebut.
Peran Vital Paltel dalam Memulihkan Layanan Internet di Jalur Gaza
Paltel, sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Gaza, telah memainkan peran yang sangat penting dalam mengatasi hambatan yang dihadapi oleh penduduk Jalur Gaza. Sejarah panjang perusahaan ini mencerminkan dedikasinya dalam menyediakan layanan telekomunikasi yang vital bagi masyarakat Palestina.
Meskipun sering menghadapi kesulitan, seperti penyitaan peralatan pada tahun 2001 dan gangguan akibat serangan terbaru Israel, Paltel terus berjuang untuk memulihkan koneksi internet dan komunikasi.
Tim teknis mereka bekerja keras untuk memastikan pelanggan tetap terhubung. Kesungguhan Paltel dalam memberikan layanan ini mencerminkan perannya yang tak tergantikan dalam mendukung komunikasi dan konektivitas di Jalur Gaza.