Donny Iskandar (54) telah mengalami manfaat dan keunggulan dari penggunaan panel surya di rumah pribadinya yang berlokasi di Perumahan Citra Raya City, Muaro Jambi.

Dengan menggunakan sumber energi ramah lingkungan tersebut, ia menyatakan bahwa ia berhasil mengurangi biaya listrik hingga 70 persen dibandingkan dengan memanfaatkan energi konvensional yang lebih kotor.

Sebelum memasang panel surya, Donny harus mengeluarkan biaya listrik sekitar Rp3 juta. Namun, sekarang dengan panel surya, ia hanya perlu membayar tagihan listrik sebesar Rp700 ribu hingga Rp900 ribu saja.

Hal ini cukup mengagumkan mengingat rumah Donny yang mewah dilengkapi dengan enam unit AC, termasuk di dapur.

“Saya merasa hidup seperti seorang ‘sultan’ karena menggunakan panel surya ini. Saya juga menggunakan kompor listrik dan memiliki enam AC di rumah. Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat untuk mulai menggunakan panel surya juga,” katanya pada Selasa (25/7).

Donny berharap Pemerintah Provinsi Jambi dapat menyelenggarakan program bantuan instalasi panel surya untuk masyarakat berdaya ekonomi rendah. Jika program ini terealisasi, masyarakat dapat menghemat biaya listrik sekaligus memenuhi kebutuhan gizi yang baik.

“Saya pernah berbicara di Bappeda sebelumnya. Kita dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan status gizi atau mengurangi angka stunting, salah satunya dengan memberikan energi gratis,” ungkap Donny, yang merupakan mantan Kepala Bappeda Provinsi Jambi.

Donny menggunakan panel surya dengan kapasitas 5.500 watt. Total ada 20 unit panel surya yang terpasang di atap rumahnya.

Pemasangan panel surya di rumah Donny sebagian menggunakan sistem on grid dan sebagian lagi off grid. Sistem on grid berarti panel surya terhubung dengan jaringan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Sedangkan sistem off grid, panel surya tidak terhubung dengan jaringan PLN dan menggunakan baterai sebagai penyimpan energi. Jika terjadi pemadaman listrik dari PLN pada malam hari, rumah Donny tetap dapat terang karena menggunakan energi yang tersimpan di dalam baterai.

Potensi Besar Panel Surya: Penghematan Biaya Listrik dan Dampak Positif Lingkungan

“Ketika listrik PLN padam, saya merasa sangat puas. Rumah tetangga gelap, sedangkan rumah saya tetap terang,” ujarnya dengan gembira.

Donny memasang panel surya secara mandiri. Ketertarikannya pada PLTS bermula pada tahun 2005 ketika ia penasaran dengan panel surya dan memutuskan untuk membelinya. Ia berhasil menyalakan satu atau dua lampu menggunakan alat tersebut.

“Iya, saya sadar bahwa panel surya itu mahal. Namun, ketika ada sesuatu yang ingin saya ketahui, harganya tidak menjadi masalah bagiku. Saya memiliki berbagai cara untuk mendapatkannya. Jadi, setiap kali saya melakukan perjalanan dinas, saya berusaha menyisihkan sedikit demi sedikit untuk membeli peralatan panel surya,” tutur Donny.

Pada sekitar tahun 2010, Donny mendapatkan sebuah buku yang diterbitkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Bank Dunia. Buku tersebut membantunya untuk mendalami penggunaan PLTS, dan langsung ia terapkan di rumah lamanya di Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.

Pada April 2020, ia pindah ke rumah yang baru di Perumahan Citra Raya City. Di tempat baru ini, Donny sepenuhnya menerapkan penggunaan energi melalui panel surya.

Alvin Putra Sisdwinugraha, seorang Peneliti Sistem Tenaga dan Energi Terbarukan dari IESR, menyatakan bahwa PLTS memiliki potensi besar dalam mengurangi emisi dari sektor kelistrikan. Namun, saat ini sekitar 67 persen produksi listrik di Indonesia masih berasal dari batu bara.

“Dengan pemasangan PLTS atap berkapasitas 1 MWp, kita dapat mengurangi emisi CO2 sekitar 1,2 ribu ton CO2 per tahun,” jelasnya pada Jumat (28/7).

Selain manfaat lingkungan, dari segi ekonomi, pemasangan PLTS atap juga memberikan keuntungan bagi para penggunanya dengan mengurangi tagihan listrik.

“Perhitungan IESR menunjukkan bahwa para pengguna PLTS atap dapat mendapatkan kembali modal investasinya karena penghematan tagihan listrik dalam waktu 10 tahun. Bahkan, beberapa pengembang PLTS atap juga menawarkan skema zero capex dengan harga sewa yang lebih murah 10-20% dari harga listrik PLN,” tambahnya.

Manfaat dan Keunggulan Panel Surya: Donny Iskandar Berbagi Pengalamannya Menghemat Biaya Listrik hingga 70%