MEMO – Gunung Semeru di Jawa Timur kembali mengalami erupsi pada Jumat (3/1/2025) dini hari, tepatnya pukul 00:24 WIB. Letusan ini menghasilkan kolom abu setinggi ±800 meter di atas puncak, atau sekitar 4.476 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu terpantau berwarna kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke utara. “Erupsi ini terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum mencapai 22 mm dan berlangsung selama 166 detik,” ujar Yadi Yuliandi, petugas pengamat Gunung Semeru, melalui situs resmi magma.esdm.go.id.
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara, khususnya di sepanjang Besuk Kobokan hingga jarak 13 kilometer dari puncak. Selain itu, warga juga diingatkan untuk tidak berada dalam radius 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) sepanjang Besuk Kobokan, karena aliran awan panas dan lahar berpotensi mencapai hingga 17 kilometer dari puncak gunung.
Pemerintah juga melarang aktivitas apa pun dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, karena risiko lontaran material pijar. Warga diminta untuk selalu waspada terhadap ancaman awan panas guguran (APG), lava pijar, dan aliran lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru.