White Ops mengatakan, ratusan aplikasi itu berhasil diunduh lebih 14 juta kali hanya di tahun ini. Operasi ini mencapai puncaknya di bulan Agustus 2020 lalu setelah berhasil menampilkan 15 juta impresi iklan per hari kolektif.
Berdasarkan data White Ops, sebagian besar pengguna aplikasi itu berasal dari Amerika Serikat dan Asia. Indonesia termasuk negara teratas yang paling banyak mengunduh aplikasi tersebut.
Daftar enam negara teratas yang banyak mengunduh aplikasi jahat itu, yaitu Brasil (20,8%), Indonesia (19,7%), Vietnam (11,0%), Amerika Serikat (7,7%), Meksiko (6,2%) dan Filipina (5,9%). ( afn )