“Ini menjadi pengingat yang menyakitkan bahwa bukan gempa bumi yang mengambil nyawa manusia, tetapi bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya,” ungkap Bohon.
Lokasi gempa bumi yang terjadi pada Jumat lalu juga menimbulkan pertanyaan. Gempa ini terjadi di bagian selatan Maroko, jauh dari wilayah utara yang biasanya menjadi pusat gempa bumi.
“Sebagian besar gempa bumi di Maroko terkait dengan pergerakan batas antara lempeng Afrika dan Eurasia. Risiko gempa bumi yang paling tinggi diperkirakan terjadi di bagian utara negara ini,” kata Jascha Polet, seorang ahli seismologi dan profesor emeritus dari California State Polytechnic University Pomona.
Gempa Besar di Maroko: Analisis Ilmuwan tentang Penyebab dan Dampaknya
Lokasi gempa bumi yang terjadi di selatan Maroko, yang jauh dari pusat gempa di utara yang biasanya diketahui, memunculkan pertanyaan yang menarik. Ahli seismologi seperti Jascha Polet mengindikasikan bahwa gempa bumi di Maroko lebih sering terkait dengan pergerakan batas antara lempeng Afrika dan Eurasia, khususnya di utara negara ini.
Hal ini menggarisbawahi pentingnya pemahaman yang lebih baik tentang pola gempa bumi di wilayah ini guna melindungi penduduk dari risiko yang lebih besar di masa mendatang.