Example floating
Example floating
Peristiwa

Gelombang Imigran Rohingya: Penolakan dan Penanganan Kontroversial Terungkap!

×

Gelombang Imigran Rohingya: Penolakan dan Penanganan Kontroversial Terungkap!

Sebarkan artikel ini
Gelombang Imigran Rohingya: Penolakan dan Penanganan Kontroversial Terungkap!
Gelombang Imigran Rohingya: Penolakan dan Penanganan Kontroversial Terungkap!
Example 468x60

Dalam waktu yang akan datang, Pemerintah Kabupaten Pidie akan menolak kedatangan imigran Rohingya untuk mencegah terjadinya perdagangan manusia yang mungkin terjadi.

Penolakan Masyarakat dan Langkah Penanganan Gelombang Imigran Rohingya di Aceh

Pj Gubernur Aceh, Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki, mengimbau kepada masyarakat Aceh untuk bersabar dalam menanggapi kedatangan imigran Rohingya ke Aceh, karena proses penanganannya masih dalam proses pengaturan.

Terhitung dalam dua minggu terakhir, sudah ada enam gelombang pengungsi Rohingya yang tiba di Aceh, dengan total lebih dari 1.071 orang. Kedatangan ini telah menimbulkan penolakan dari masyarakat Aceh, mulai dari Bireuen, Aceh Utara, hingga Kota Sabang.

Sebelumnya, sebanyak 219 imigran Rohingya yang mendarat di Pantai Ujong Kareung, Kota Sabang, telah dipindahkan ke bekas kantor Imigrasi Lhokseumawe. Sementara itu, 36 imigran Rohingya lainnya juga telah direlokasi ke Lhokseumawe dari Aceh Timur karena tidak ada fasilitas yang memadai untuk menampung mereka di sana.

UNHCR Indonesia juga menyatakan bahwa koordinasi dengan pemerintah pusat, provinsi Aceh, dan daerah terkait dalam menangani pengungsi Rohingya sudah berjalan cukup baik. Mereka berupaya untuk mendukung kebutuhan dasar pengungsi ini, termasuk transportasi dan kebutuhan hidup lainnya untuk menjadikan kehidupan mereka lebih layak.

Penolakan dan Tantangan Penanganan Gelombang Imigran Rohingya di Aceh: Koordinasi dengan UNHCR Sebagai Langkah Kunci

Dengan lebih dari seribu pengungsi Rohingya yang tiba dalam waktu dua minggu, pemindahan mereka ke lokasi yang lebih layak seperti bekas kantor Imigrasi Lhokseumawe dan usaha koordinasi dengan UNHCR menjadi langkah strategis.

Meskipun terjadi penolakan dari beberapa wilayah, hal ini juga menunjukkan pentingnya pendekatan manusiawi dalam menangani situasi kemanusiaan seperti ini.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Peristiwa

“Total rumah yang terdampak akibat banjir mencapai 3.235…

Peristiwa

Anggota Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Garut…

Peristiwa

Operasi pemadaman api berhasil diselesaikan pada pukul 20.30…

Peristiwa

Dalam keterangannya, BMKG menjelaskan bahwa informasi ini disampaikan…

Peristiwa

“Banjir kali ini benar-benar di luar dugaan. Tekanan…

Peristiwa

Kerusakan di Daerah Atas: Sementara itu, di Desa…