Dia mengatakan tantangan yang dihadapi dalam menyasar target anak muda Jepang, yakni
jatuhnya nilai tukar yen terhadap dolar AS membuat calon pembeli lebih selektif.
“Boleh dikatakan nilai yen sedang jatuh, jadi konsumen lebih selektif kalau untuk barang-barang
yang high quality yang benar-benar bagus. Jadi, untuk yang mahal, seperti batik kita targetkan
ke orang-orang tua, pasarnya di 60 tahun ke atas kenapa, karena mereka yang punya uang dan
tabungan,” katanya.
Sementara itu, lanjut dia, anak-anak muda lebih memilih produk-produk bermerk buatan luar
negeri yang sudah populer apabila harganya terlalu mahal, jadi harus membanderol dengan
harga yang bersaing dengan produk yang disesuaikan dengan selera mereka.
Indonesia Bazaar terselenggara atas kerja sama ITPC dan Bank Indonesia Tokyo dan KJRI
Osaka yang dilaksanakan pada 30 Juni hingga 24 Juli 2022 di Loft Umeda lantai 4, Osaka.