Example floating
Example floating
Politik

Film ‘Dirty Vote’ Guncang Masa Tenang Pilpres!

×

Film ‘Dirty Vote’ Guncang Masa Tenang Pilpres!

Sebarkan artikel ini
Film 'Dirty Vote' Guncang Masa Tenang Pilpres!
Film 'Dirty Vote' Guncang Masa Tenang Pilpres!
Example 468x60

MEMO

Film dokumenter berjudul ‘Dirty Vote’ menjadi sorotan selama masa tenang Pilpres 2024. Kontroversi muncul setelah pihak-pihak terkait merespons secara berbeda terhadap isi film tersebut. Dukungan dan kritik terhadap film ini menyoroti perdebatan tentang kecurangan dalam proses pemilihan umum.

Example 300x600

Reaksi Terhadap Film Dokumenter tentang Kecurangan Pemilu

Film dokumenter berjudul ‘Dirty Vote’ yang diputar selama masa tenang Pilpres 2024 telah menjadi bahan perdebatan. Meskipun mendapat banyak dukungan, film ini juga menuai kritik.

Habiburokhman, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menyebut film Dirty Vote sebagai sebuah karya yang sarat dengan fitnah. Ia juga mempertanyakan keabsahan klaim yang dibuat oleh pakar hukum dalam film tersebut, serta meragukan tuduhan kecurangan yang diarahkan kepada Prabowo-Gibran.

“Dalam film tersebut, sebagian besar kontennya merupakan fitnah yang sangat asumsional, penuh dengan narasi kebencian, dan sangat tidak realistis,” ujar Habib dalam sebuah konferensi pers di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta.

Habib menilai bahwa tujuan pembuatan film Dirty Vote adalah untuk merendahkan proses penyelenggaraan Pemilu 2024 dan bahwa tuduhan-tuduhan yang diungkap dalam film tersebut tidak memiliki dasar yang kuat.

Namun, meskipun demikian, TKN Prabowo-Gibran belum berencana untuk mengambil tindakan hukum terhadap film tersebut. Habib menyatakan bahwa TKN sedang fokus pada persiapan menjelang hari pemungutan suara dan menyatakan, “Jadi, kami memilih untuk menunda pengambilan tindakan hukum sementara waktu.”

Di sisi lain, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD menganggap temuan yang diungkap dalam film tersebut sebagai hal yang tidak baru dan sesuai dengan situasi saat ini.

Apresiasi, Kritik, dan Dampaknya dalam Politik Indonesia

Todung Mulya Lubis, Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, menyatakan bahwa film Dirty Vote bisa menjadi pengingat tentang banyaknya pelanggaran dalam Pemilu 2024. Ia berpendapat bahwa apa yang disampaikan dalam film tersebut tidaklah baru dan berharap agar tidak ada reaksi berlebihan terhadap film tersebut.

Menanggapi pernyataan Habiburokhman, Todung berharap tidak ada pihak yang bereaksi berlebihan terhadap film tersebut, terutama dengan melaporkannya ke polisi. Ia menambahkan, “Menurut saya, film ini adalah salah satu bentuk pendidikan politik yang sangat baik. Jadi, mari kita tidak terlalu sensitif, itu saja yang ingin saya sampaikan.”

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.