Dalam artikel ini, kita telah mengungkapkan penyebab di balik fenomena suara misterius yang menggema di Sumenep, Jawa Timur. Tim peneliti dari Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PAT GTL) Badan Geologi menjelaskan bahwa suara misterius ini, yang terdengar seperti tumbukan dari bawah tanah, adalah hasil dari proses water-hammer yang terkait dengan aktivitas gempa swarm.
Meskipun tidak membahayakan di permukaan tanah, suara ini mengindikasikan potensi sesar aktif di wilayah tersebut. Kami telah merinci temuan-temuan ini dalam artikel ini untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena yang membingungkan ini.
Suara Misterius: Penyebab dan Dampaknya Terkuak di Sumenep, Jawa Timur
Kejadian suara misterius yang terjadi di Sumenep, Jawa Timur, terutama saat Sabtu (12/8), mengisyaratkan adanya kemungkinan sesar aktif, meskipun tidak berpotensi membahayakan. Tim peneliti dari Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PAT GTL) Badan Geologi telah menjelaskan pada Selasa (22/8) bahwa suara misterius ini kemungkinan berasal dari proses water-hammer yang berkaitan dengan aktivitas gempa swarm.
Namun, penting untuk dicatat bahwa proses water-hammer ini tidak membahayakan di permukaan tanah. Meskipun begitu, secara regional, suara misterius ini dapat mengindikasikan adanya potensi sesar aktif, meskipun tidak berlokasi di wilayah Moncek Tengah.
Gempa Swarm adalah serangkaian gempa bermagnitudo kecil yang terjadi dalam interval waktu yang sangat dekat satu sama lain. Suara dentuman misterius ini muncul selama sepuluh hari di Dusun Tengah Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Fenomena ini mencapai puncaknya pada Sabtu (12/8) antara pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. Suara ini terdengar seolah-olah ada tumbukan dari bawah tanah, disertai dengan getaran.
Setelah melakukan pengamatan di lokasi, Tim PAT GTL Badan Geologi menemukan bahwa penyebab suara tersebut adalah proses yang disebut water-hammer, di mana air mendesak udara di rongga-rongga tanah dan menghasilkan suara ketukan.
Ini Dia Penyebab Suara Misterius di Sumenep yang Menggemparkan!
Penjelasan dari Ketua Tim PAT GTL Badan Geologi, Tantan Hidayat, adalah bahwa tekanan air tiba-tiba meningkat dalam saluran tertentu dan menekan udara yang terperangkap. Ini terjadi karena adanya rongga atau rekahan dalam tanah.
Pada kedalaman tertentu, air mengalami penurunan tiba-tiba, kemungkinan karena adanya rongga atau rekahan.
Hipotesis tentang proses water-hammer ini muncul setelah tim menemukan sumur artesis di wilayah tersebut. Sumur ini telah ada selama beberapa tahun dan digunakan oleh warga setempat. Sumur ini diduga mendorong udara yang terjebak di bawah permukaan tanah, yang pada akhirnya menghasilkan suara misterius.
Air dari sumur artesis ini juga mungkin mendapatkan tekanan tambahan karena adanya gempa bumi swarm. Gempa swarm adalah serangkaian gempa kecil yang terjadi dalam waktu relatif singkat di area tertentu.
Selain dua faktor ini, kondisi teknis batuan di Desa Moncek Tengah juga mendukung terjadinya suara dentuman ini. Batuan di wilayah tersebut umumnya memiliki banyak retakan dan bidang perlapisan yang tersebar secara acak. Tidak semua retakan ini terisi oleh air, sehingga saat air mengalami peningkatan tekanan akibat getaran dari gempa bumi swarm, proses water-hammer terjadi dan menghasilkan suara seperti ketukan.
Badan Geologi mendorong untuk melakukan studi dan pemantauan lebih lanjut terhadap potensi sesar aktif sebagai langkah antisipasi terhadap potensi gempa di masa yang akan datang. Meskipun demikian, masyarakat dihimbau untuk tetap beraktivitas normal dan tidak perlu khawatir.
Ini adalah informasi penting yang disampaikan oleh lembaga di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Penyebab dan Dampak Fenomena Suara Misterius di Sumenep, Jawa Timur
Dalam rangka memahami fenomena suara misterius di Sumenep, Jawa Timur, artikel ini telah menggali lebih dalam tentang penyebabnya. Proses water-hammer yang disebabkan oleh tekanan air mendadak dalam rongga-rongga tanah, dipicu oleh aktivitas gempa swarm, ternyata menjadi sumber suara misterius tersebut.
Selain itu, kondisi teknis batuan di wilayah tersebut, yang penuh dengan retakan dan bidang perlapisan, juga turut mendukung terjadinya fenomena ini. Meskipun ada indikasi potensi sesar aktif, masyarakat tidak perlu khawatir, dan Badan Geologi mendorong studi dan pemantauan lebih lanjut.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang fenomena ini, kita dapat mengantisipasi potensi gempa di masa depan dengan lebih baik dan tetap menjalani aktivitas sehari-hari dengan aman.