Ardi menyatakan bahwa persoalan sampah merupakan perhatian khusus yang perlu segera ditangani. TPA Sebakul mulai mengalami kelebihan kapasitas akibat peningkatan produksi sampah.
Oleh karena itu, penanganan sampah harus melibatkan masyarakat, terutama melalui program pengelolaan sampah dari sumbernya. Dengan menanamkan karakter pengelolaan sampah sejak usia dini melalui pendidikan, diharapkan dapat mendorong kesadaran kolektif masyarakat dalam mengelola sampah.
Kegiatan “Edukasi Peduli Sampah Sejak Dini” di SDN 2 Kota Bengkulu telah sukses dalam menyadarkan siswa akan pentingnya peduli terhadap sampah.
Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan seru dan edukatif, para siswa didorong untuk memahami pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah organik dan non-organik.
Melalui pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah, diharapkan pengelolaan sampah ini akan membawa dampak positif tidak hanya di lingkungan sekolah,
tetapi juga di lingkungan keluarga dan masyarakat secara luas. Kerjasama antara pihak sekolah, pemerintah, dan organisasi pengelola sampah menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan sampah dan menjaga lingkungan yang lestari.