Dinas Kesehatan DKI Jakarta Catat 79.628 Kasus Pengidap HIV, Hampir Separuh Pasien Tidak Terdeteksi dan Meninggal Dunia
Dinas Kesehatan DKI Jakarta baru-baru ini melaporkan jumlah kasus HIV di ibu kota mencapai angka yang mengkhawatirkan, yakni sebanyak 79.628 kasus per Maret 2023.
Dari jumlah tersebut, terdapat fakta yang mengkhawatirkan, karena hampir setengah dari total pasien tidak dapat terdeteksi dan berakhir dengan kematian akibat komplikasi dari infeksi HIV. Selain itu, sebagian dari pasien yang tidak terdeteksi ini diyakini mengalami fase penolakan sehingga menolak pengobatan.
Penanganan yang tepat menjadi perhatian serius bagi Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk mengatasi permasalahan meningkatnya angka pengidap HIV di Jakarta.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta Catat 79.628 Kasus Terinfeksi HIV, 6.573 Korban Meninggal
Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan bahwa jumlah orang yang terinfeksi HIV di Jakarta mencapai 79.628 kasus per Maret 2023. Dari angka tersebut, sebanyak 6.573 orang telah meninggal akibat komplikasi yang muncul setelah terpapar HIV.
“Dari catatan kami, dari 79 ribu orang tersebut, ada yang meninggal dan ada juga yang hilang atau menghilang setelah dinyatakan positif HIV,” kata Dokter Ratia Ayuningtyas dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta saat menyampaikan temuannya dalam acara Media Briefing Hari Anak Nasional 2023, Kamis (20/7) di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Jumlah pasien yang hilang atau tidak bisa dihubungi sebanyak 9.811 orang. Saat ini, nasib mereka belum diketahui, apakah mereka melanjutkan pengobatan di tempat lain atau mengalami komplikasi hingga akhirnya meninggal.
Dokter yang biasa disapa Tia ini menyebutkan bahwa pasien yang hilang kontak mungkin sedang mengalami fase denial atau penolakan, sehingga menolak untuk menerima pengobatan.
Orang-orang yang terinfeksi HIV di Jakarta seringkali memiliki pemikiran bahwa mereka terkena diagnosis yang salah.