[ad_1]
Surabaya, Memo
Di tengah hiruk pikuk pandemi Covid-19, tak menyurutkan langkah Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati untuk turun langsung memberikan bantuan sembako, vitamin, dan APD pada warga yang terdampak maupun isoman.
Tidak hanya turun memberikan bantuan, Aning juga melakukan edukasi kepada masyarakat. Sebab banyak masyarakat yang masih belum memahami pentingnya fungsi masker dan cara benar menggunakan masker.
“Ibu RT yang mengantar saya untuk keliling bahkan hanya menggunakan masker kain saja, padahal punya masker medis di rumah,” kata Aning, Minggu (18/7/2021).
Bahkan Aning mendapati dan menyayangkan ada warga yang positif Covid-19 namun masih membuka usaha laundry. Padahal warga tersebut posisi sedang isoman. Masker yang digunakan warga tersebut juga masker kain.
“Hal ini yang bisa lebih memperparah penyebaran Covid-19 di Surabaya. Dilema memang, karena di satu sisi warga ini sedang sakit, di sisi lain jika tidak bekerja maka dia tidak bisa untuk menghidupi keluarganya,” urai politisi fraksi PKS ini.
Dari sinilah menurut Aning pentingnya bantuan sosial (bansos) dari kementerian pusat untuk segera disalurkan. Namun penyaluran itu harus didukung dengan manajemen yang kuat.
“Belajar dari pengalaman penyaluran dana bansos tahun 2020. Hendaknya Pemkot Surabaya betul-betul menyiapkan data dengan baik, jangan sampai ada data yang dobel, data yang sudah tidak berhak karena meninggal, juga data yang tidak tepat sasaran,” tegas alumnus ITS ini.