MEMO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan layanan kesehatan untuk 1.301 kepala keluarga pengungsi akibat bencana alam di 15 kecamatan tetap berjalan optimal selama masa Tanggap Darurat Bencana (TDB) hingga 25 Desember 2024.
Kepala Dinkes Cianjur, dr. Yusman Faisal, menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan tidak hanya disediakan di posko-posko kesehatan yang didirikan, tetapi juga melalui strategi jemput bola. Tim kesehatan secara aktif mengunjungi titik-titik pengungsian, termasuk rumah-rumah warga yang menjadi tempat penampungan sementara bagi para pengungsi.
“Pengungsi di lokasi rawan terpapar penyakit berbasis sanitasi lingkungan. Namun, kami pastikan kesehatan mereka tetap terkendali. Jika ada gejala penyakit, tim segera memberikan penanganan,” kata dr. Yusman di Cianjur, Senin.
Ia menjelaskan bahwa penyakit yang umum diderita pengungsi meliputi infeksi saluran pernapasan, gatal-gatal, dan penyakit ringan lainnya. Untuk itu, tenaga kesehatan disiagakan di 15 kecamatan terdampak bencana, sekaligus melakukan kunjungan rutin ke pengungsian.
Selain itu, tenaga kesehatan dari puskesmas terdekat juga ditugaskan untuk memberikan pelayanan langsung ke pengungsian. Mereka bahkan mendatangi rumah-rumah warga yang menampung pengungsi guna memastikan kondisi kesehatan tetap terjaga.
“Kami juga telah mengedarkan surat imbauan ke setiap puskesmas agar tenaga kesehatan memantau potensi wabah penyakit dan kondisi sanitasi di wilayah terdampak. Laporan ini harus disusun secara berkala,” tambahnya.
Jika ditemukan gejala berat, tim kesehatan segera mengambil langkah, termasuk merujuk pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Menurut data BPBD Cianjur, jumlah pengungsi mencapai 14.460 jiwa dari 1.301 kepala keluarga. Sebagian besar pengungsi menumpang di rumah keluarga mereka yang berada di zona aman dari ancaman pergerakan tanah.
Hingga saat ini, tanggap darurat bencana masih berlaku di 15 kecamatan, termasuk Campaka, Campakamulya, Pasirkuda, Sukanagara, Kadupandak, Takokak, Pagelaran, Tanggeung, Cibinong, Sindangbarang, Leles, Cijati, Agrabinta, Cikadu, dan Naringgul, yang akan berlangsung hingga 25 Desember 2024.