Example floating
Example floating
Infobis

Covid-19 Merambat Cepat di Lingkup Pedagang, Bantah Produksi Kalung Antivirus ala Kementan

×

Covid-19 Merambat Cepat di Lingkup Pedagang, Bantah Produksi Kalung Antivirus ala Kementan

Sebarkan artikel ini
Covid-19 Merambat Cepat di Lingkup Pedagang, Bantah Produksi Kalung Antivirus ala Kementan
Covid-19 Merambat Cepat di Lingkup Pedagang, Bantah Produksi Kalung Antivirus ala Kementan
Example 468x60

Jakarta, Memo
Ikappi atau Ikatan Pedagang Pasar Tradisional menyatakan bahwa jumlah pedagang pasar yang terkena covid-19 dalam kurun waktu satu minggu ini betambah 40 Orang, yakni dari 768 orang menjadi 806 orang (Sabtu, 4/7). Ikapi atau Ikatan Pedagang Pasar Tradisional. Berdasarkan data yang sudah ada di Ikappi, dari 806 orang pedagang tersebut ada sekitar 164 yang sudah positif dinyatakan terkena virus corona.

Dilain itu angka kematian saat ini terus bertambah dari 32 orang menjadi 35 orang. “Total ada 164 pasar dari 24 provinsi. Pedagang yang positif terkena covid-19 ada 806, pedagang yang sudah meninggal aibat covid-19 ada 35 orang,” ucap Abdullah Mansuri selaku Ketua umum Ikappi (sabtu, 4/7).

selain itu ada seorang ilmuwan asal Kanada yang membantah mengenai kalung antivirus corona berasal dari kayu putih yang telah dibuat oleh Kementerian Pertanian. Setelah Kementan yang mengeklaim hasil karyanya yakni kalung antivirus dari kayu putih minggu lalu, Profesor Joe Schwarcz yang merupakan seorang profesor asal Kanada dan juga berprofesi sebagai Direktur McGill University’s office for Science and Society itu membantah dan mengatakan bahwa belum pernah dilakukan penelitian tentang senyawa yang ada di dalam kayu putih tersebut yang dapat digunakan untuk membunuh virus.

“Belum pernah ada bukti yang menunjukkan bahwa dokter di Universitas Havana telah melakukan sebuah penelitian tentang minyak esensial kayu putih sehubungan dengan covid-19 ini. Dan belum ada juga bukti yang menunjukkan bahwa ada orang lain yang telah melakukan penelitian terkait,” ucapnya dalam laporan penelitian.

Trubus Rahadiansyah sebagai Pengamat Kebijakan Publik menilai bahwa rencana pemerintah yang ingin memperbanyak produksi kalung antivirus corona itu hanya akan menghambur-hamburkan anggaran negara. Dia beranggapan bahwa seharusnya pemerintah cukup fokus untuk penanganan pandemi.

“Itu akan membuang anggaran negara, selain itu juga merupakan kebijakan yang keliru,” ucap Trubus sabtu (4/7), ” Ranah kesehatan publik seperti ini seharusnya cukup dipegang oleh Kementerian Kesehatan saja, akan salah tupoksi (tugas pokok dan fungsi) jika kementan akan memproduksi kalung tersebut. (ARM)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.