Cak Imin secara blak-blakan menyatakan pendiriannya, “Kita sangat prihatin upaya pengadaan pangan nasional dilakukan melalui Food Estate itu terbukti mengabaikan petani kita, meninggalkan masyarakat adat, menghasilkan konflik agraria bahkan merusak lingkungan. Ini harus dihentikan.”
Solusi Jitu Menyelamatkan Ketahanan Pangan
Poin penting yang diungkapkan Cak Imin adalah kerusakan ekologi yang diakibatkan oleh proyek Food Estate, terutama deforestasi yang menyebabkan hutan menjadi gundul. Menurutnya, proyek ini tidak mencapai kesuksesan yang diharapkan dan seharusnya pemerintah lebih memprioritaskan keterlibatan petani dalam meningkatkan produksi pangan, bukan membangun Food Estate yang dianggapnya tidak efektif.
“Saya setuju dengan Pak Mahfud, tidak ada keseriusan dan kesungguhan untuk itu. Bahkan menyediakan pangan nasional saja tidak melibatkan petani, malah melakukan penggundulan hutan dan gagal lagi karena tidak melibatkan masyarakat adat setempat, petani, dan merusak keanekaragaman hayati kita,” tegas Cak Imin.
Tidak hanya Cak Imin, Calon Wakil Presiden Mahfud MD juga mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap keberhasilan proyek Food Estate. Menurutnya, seharusnya pemerintah fokus pada program seperti “petani bangga bertani di laut” dan “jaya nelayan sejahtera” daripada menghadirkan proyek seperti Food Estate yang dinilainya tidak berhasil dan merugikan lingkungan.
Gagal Total: Sorotan Tegas Cak Imin pada Kerugian Ekologi dan Kegagalan Food Estate
Meskipun mendapat dukungan dari sejumlah pihak, seperti Calon Wakil Presiden Mahfud MD, proyek Food Estate semakin terperinci sebagai gagal total dalam mencapai tujuannya. Cak Imin, dengan tegas, menyoroti kerusakan ekologi yang diakibatkan, terutama deforestasi yang telah membuat hutan menjadi gundul.
Pada intinya, proyek ini dinilai tidak memberikan manfaat signifikan, bahkan menimbulkan konflik agraria. Dalam konteks solusi, Cak Imin menekankan pentingnya pemerintah lebih memprioritaskan keterlibatan petani daripada melanjutkan proyek Food Estate yang dinilai tidak efektif.