Kediri, Memo.co.id
Tingginya penggunaan elpiji 3 Kg di wilayah Kediri, membuat Bupati Kediri dr
Haryanti Sutrisno prihatin. Pemerintah menghimbau agar seluruh PNS di lingkungan Pemkab
tidak lagi menggunakan elpigi 3 Kg. ” Kami menghimbau agar seluruh pegawai negeri tidak
lagi memakai elpigi 3 Kg,” katanya.
Bertempat di Pendopo Kabupaten Kediri, Pemkab Kediri kemarin, melakukan sosialisasi
sadar subsidi. Hadiur dalam kesempatan itu adalah seluruh kepala desa dan camat se
Kabupaten Kediri serta 100 SKPD di lingkungan Pemkab. Dengan sosialisasi tersebut, seluruh
PNS segera meninggalkan elpiji bersubsisi. Karena elpigi 3 kg tersebut diperuntukkan untuk
masyarakat ekonomi kecil dan masyarakat kurang mampu.
Jika seluruh PNS tetap menggunakan elpigi 3 kg maka mereka sama halnya merebut hak
ekonomi miskin. Karena itulah,dalam sosialisasi sadar subsidi tersebut, diharapkan
memberikan inspirasi untuk segera beralih ke produk produk non subsidi. ” Kami telah
menyarankan kepada semua SKPD dan kepala desa, agar sosialisasi ini digetok tularkan kepada
staf dan bawahannya agar beralih ke elpigi non subsidi,” kata Haryanti Sutrisno.
Pertamina Kediri telah merilis konsumsi elpigi di wilayah Kediri didominasi dengan
tabung bersubsidi, sekitar 89 dari total penjualan produk elpigi Pertamina. Kondisi seperti
itu sangat memprihatinkan sehingga Pertamina bersama pemerintah harus sama-sama merubah
mindset penggunaan tabung bersubsidi.
Sebagai gantinya, Pertamina telah mengeluarkan produk non subsidi jenis baru yaitu
Brigh gas tabung warna merah muda dengan isi 5,5 Kg. Diharapkan dengan tabung non subsidi
tersebut, masyarakat, khususnya berpenghasilan cukup untuk beralih ke tabung non subsidi
dan tidak lagi menggunakan tabung 3 kg.
Bupati Kediri Haryanti usai Sosialisasi Gerakan Sadar Subsidi PNS mengaku melalui
kegiatan ini seluruh PNS di Pemkab Kediri diimbau segera beralih ke elpiji non subsidi
jenis baru Bright gas tabung warna merah muda dengan kemasan 5,5 Kg.
“Mulai besok mas, seluruh PNS saya akan saya imbau beralih ke elpiji non subsidi,
karena memang seharusnya menggunakan elpiji non subsidi, tapi ini sifatnya imbauan mas,”
kata Haryanti.
Imbauan PNS berhenti menggunakan elpiji bersubsidi sangatlah beralasan, karena
berdasarkan data dari Pertamina, jumlah konsumsi elpiji di Kabupaten Kediri terus mengalami
peningkatan. ( wing )