Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia, di bawah kepemimpinan Dwikorita Karnawati, berencana mengembangkan Sistem Processing Gempa bumi dan Tsunami Merah Putih dalam kurun waktu 5 tahun mendatang.
Hal ini merupakan langkah penting dalam membangun kemandirian teknologi di bidang mitigasi bencana. Dalam upaya tersebut, BMKG telah membentuk Konsorsium Gempa bumi dan Tsunami Indonesia (KGTI) yang melibatkan berbagai lembaga dan perguruan tinggi untuk menciptakan sinergi nasional yang kuat.
Apa saja langkah-langkah konkret yang diambil dan bagaimana Indonesia berusaha meningkatkan kecepatan serta akurasi peringatan dini bencana? Mari kita simak kesimpulan artikel di bawah.