Example floating
Example floating
Kriminal

Berkat OTT KPK , Korupsi Walikota Batu Edy Rumpokko Terkuak dari Proyek Pengadaan Barang

×

Berkat OTT KPK , Korupsi Walikota Batu Edy Rumpokko Terkuak dari Proyek Pengadaan Barang

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta, Memo.co.id

Walikota Batu Edy Rumpoko, terima suap Rp. 200 juta dari rekanan. Bukti uang Rp. 200 juta dan Rp. 300 juta, diamankan penyidik KPK, saat melakukan Operasi Tangkap Tangan KPK di Malang, kemarin. Kinji, politikus dari Partai PDI Perjuangan tersebut diangkut KPK ke Jakarta, setelah melakukan pemeriksaan awal di Polda Jatim.
“Uang yang diamankan berjumlah sekitar Rp 300 juta. Rp 200 juta untuk wali kota dan Rp 100 juta untuk Kepala ULP,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata
Duit ini diduga diterima dari pihak rekanan terkait pengadaan barang dan jasa pada Pemkot Batu. Walkot Batu dan 4 orang lainnya ditangkap sekitar pukul 12.30 WIB dan langsung dibawa ke Mapolda Jatim untuk pemeriksaan awal.
“Terkait dengan penerimaan suap atau hadiah oleh Wali Kota Batu dan Kepala ULP Pemkot Batu dari rekanan (Philip) terkait pengadaan barang dan jasa,” sebut Alexander.
Wali Kota Batu Eddy Rumpoko ditangkap KPK dengan dugaan menerima suap terkait pengadaan barang dan jasa di Pemkot Batu dari rekanan. Eddy mengatakan dirinya tidak tahu-menahu soal duit suap yang diduga KPK berasal dari pihak rekanan.
KPK menyebut Eddy diduga menerima uang Rp 200 juta dari total duit Rp 300 juta yang disita dalam penangkapan pada Sabtu (16/9) siang. “Nggak tahu (uangnya). Saya tidak tahu dijebak atau nggak saya nggak tahu,” ujar Eddy di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Eddy menceritakan kembali ketika ditangkap oleh petugas KPK ia sedang berada di kamar mandi. Ia juga mengaku tidak mengetahui soal duit tersebut. “Saya lagi mandi langsung diketok langsung masuk aparat KPK,” kata dia.
Sebelumnya KPK menangkap Eddy sekitar pukul 12.30 WIB. Ikut ditangkap 4 orang lainnya termasuk Unit Layanan dan Pengadaan (ULP) Pemkot Batu bernama Edi Setiawan dan pihak rekanan.
Namun yang dibawa ke Jakarta hanya tiga orang termasuk Eddy. Mereka akan menjalani pemeriksaan lanjutan di KPK. Eddy diduga menerima suap terkait pengadaan barang dan jasa di Pemkot Batu dari rekanan.
“Terkait dengan penerimaan suap atau hadiah oleh Wali Kota Batu dan Kepala ULP Pemkot Batu dari rekanan (Philip) terkait pengadaan barang dan jasa,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata . ( ed )

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.