Paru-paru, lanjutnya, adalah organ tubuh yang dilengkapi dengan sistem pertahanan alami untuk melawan benda asing seperti debu, polusi, asap rokok, bakteri, dan virus. Fokus utama paru-paru adalah menjaga dirinya sendiri melalui sistem imunitas, bukan melalui proses pembersihan.
Astri menekankan bahwa ketika paru-paru terpapar polusi dan kotoran, yang dibutuhkan adalah perawatan yang mendukung sistem imun tubuh, seperti konsumsi obat-obatan yang tepat serta makanan bergizi. Gejala paru-paru kotor biasanya meliputi batuk, pilek, dan iritasi yang memerlukan perhatian medis.
Dengan demikian, klaim mengenai makanan atau minuman sebagai pembersih paru-paru sebaiknya dipahami dengan kritis, karena fokus utama tetap pada perawatan dan penguatan sistem imunitas tubuh untuk mendukung kesehatan paru-paru.
Mitos dan Fakta Tentang Kemampuan Makanan dan Minuman untuk Membersihkan Paru-paru: Perspektif Medis
Mitos tentang kemampuan makanan dan minuman untuk membersihkan paru-paru ternyata tidak memiliki dasar yang kuat secara medis. Dr. Astri menjelaskan bahwa paru-paru memiliki sistem pertahanan alami yang bekerja untuk melawan berbagai zat asing, bukan untuk membersihkan secara langsung. Meskipun konsumsi makanan bergizi dan minuman sehat dapat meningkatkan imunitas tubuh, mereka tidak memiliki efek langsung dalam membersihkan paru-paru. Ketika paru-paru terpapar polusi atau kotoran, perawatan yang tepat seperti penggunaan obat-obatan yang diresepkan dan pola makan yang sehat menjadi kunci untuk mendukung kesehatan paru-paru. Penting untuk memahami bahwa paru-paru kotor ditandai dengan gejala seperti batuk, pilek, dan iritasi, yang memerlukan perhatian medis untuk penanganan yang tepat.
