Blitar, Memo.co.id
Banjir bandang akibat hujan lebat yang mengguyur beberapa daerah, membuat warga mengungsi. Banjir di Blitar berketinggian hingga 1,5 meter, sedang banjir di Banyuwangi rata rata 50 cm. Air masuk dan menggenangi rumah di dua daerah itu, hingga warga mengungsi ke balai desa setempat.
Hujan deras di Banyuwangi bagian selatan, mengakibatkan genangan air terjadi di beberapa daerah, diantaranya di Desa Kalipait Kecamatan Tegaldlimo. Puluhan rumah warga terendam air. Ketinggian air yang masuk ke rumah warga rata-rata mencapai 30 centimeter.
“Air masuk begitu cepat, tak sempat selamatkan barang. Hanya bisa kita pindah ke tempat yang lebih tinggi,” ujar Sutikno. Khawatir terjadi banjir susulan, warga meninggalkan rumah dan berpindah ke rumah tetangga.
Sementara itu, di Blitar , 35 warga di Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengungsi ke balai desa setempat.” Air hingga kini belum surut sehingga warga terpaksa ngungsi di balai desa,” kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Ganef Rahmawanto.
Banjir di Blitar menerjang di sejumlah daerah di Kecamatan Sutojayan, Kelurahan Kedungbunder dan Kelurahan Sutojayan. Air terus menggenang tinggi di daerah tersebut, dengan beragam ketinggian mulai hingga 20 sentimeter hingga sekitar 1,5 meter.
Sejumlah warga mengatakan terpaksa mengungsi karena air semakin tinggi masuk ke dalam rumah. Selain merendam rumah warga di sejumlah daerah Kecamatan Sutojayan, banjir juga merendam jalan hingga areal sawah warga. Kondisi itu membuat aktivitas warga menjadi terganggu.(tyo )