Penunjukan Yunus sebagai pemimpin pemerintahan sementara juga dipicu oleh tuntutan para mahasiswa yang menginginkan penggantian Hasina dengan Yunus. Yunus, yang dikenal sebagai ‘bankir bagi kaum miskin’ di Bangladesh, telah lama dikenal karena upayanya memberdayakan pelaku usaha kecil dan menengah di negara tersebut.
Keputusan Besar Bangladesh: Muhammad Yunus Memimpin di Tengah Krisis
Krisis politik di Bangladesh mencapai titik puncaknya dengan pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina dan pelarian ke luar negeri. Sebagai respons, Presiden Mohammed Shahabuddin memutuskan untuk membentuk pemerintahan sementara dengan Muhammad Yunus sebagai pemimpin. Langkah ini diambil untuk merespons tuntutan mahasiswa yang menuntut pembubaran parlemen dan perbaikan situasi politik.
Penunjukan Yunus, yang dikenal sebagai ‘bankir bagi kaum miskin’, dianggap sebagai langkah strategis untuk mengatasi krisis dan membawa stabilitas ke Bangladesh. Dalam masa transisi ini, Yunus diharapkan dapat memimpin negara menuju pemulihan dan memperbaiki kondisi sosial-ekonomi yang memburuk.