“Puncak aktivitas terjadi hingga 15 Januari 2025, di mana terdapat lima kejadian erupsi dengan kolom yang lebih tinggi dan lebih besar dibandingkan sebelumnya,” tambahnya.
Badan Geologi mengimbau masyarakat sekitar dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah. Selain itu, area sektoral di bagian utara kawah dengan jarak enam kilometer juga harus dihindari.
Masyarakat juga diingatkan untuk memakai masker atau pelindung hidung dan mulut saat terjadi hujan abu guna mencegah gangguan pernapasan. Semua pihak diminta mematuhi arahan dari pemerintah daerah setempat.
Gunung Ibu, dengan ketinggian 1.340 meter di atas permukaan laut, secara administratif berada di wilayah Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.