MEMO – Prajurit Batalyon Komando 464 Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara menggelar latihan terjun payung di Lanud Abulrahman Saleh, Malang, Jawa Timur. Latihan ini bertujuan untuk mempertajam kemampuan tempur dan meningkatkan kesiapan prajurit dalam menjalankan berbagai misi operasional.
“Latihan ini merupakan agenda tahunan yang wajib diikuti oleh seluruh prajurit Kopasgat. Tujuannya adalah untuk membina, meningkatkan, dan menjaga kemampuan tempur mereka agar selalu siap menghadapi tugas,” ujar Komandan Batalyon Komando 464 Kopasgat, Mayor Pas Heromawan Edy, melalui siaran pers resmi yang diterima pada Rabu.
Latihan tersebut berlangsung pada Selasa, 14 Januari, dan melibatkan seluruh personel Batalyon yang telah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Kopasgat. Dalam latihan ini, para prajurit melaksanakan dua jenis terjun payung, yaitu free fall dan static line.
“Latihan dibagi menjadi tiga sortie. Sortie pertama dan kedua untuk terjun static line, sedangkan sortie ketiga untuk terjun free fall. Latihan ini didukung oleh satu pesawat Hercules C130 A-1326,” jelasnya.
Kegiatan tersebut diawasi langsung oleh Mayor Pas Heromawan Edy dan Komandan Wing Komando II Kopasgat, Kolonel Pas Agus Triono, guna memastikan pelaksanaan berjalan lancar dan aman.
Seluruh latihan berhasil dilaksanakan tanpa hambatan, dan seluruh prajurit dipastikan dalam kondisi selamat. Latihan ini menjadi salah satu momen penting bagi para prajurit untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam persiapan menghadapi tugas-tugas penting TNI AU.
Mayor Heromawan berharap bahwa melalui latihan ini, setiap prajurit Yonko 464 Kopasgat dapat terus meningkatkan kemampuan tempur mereka. Hal ini penting untuk memastikan mereka selalu siap siaga menghadapi segala potensi ancaman terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Dengan latihan ini, Batalyon Komando 464 Kopasgat akan selalu berada di garis depan kesiapan, menjaga kedaulatan dan keamanan NKRI,” tutupnya.