Di tengah ramainya kabar soal Minyakita yang takarannya “misterius”, PT Tunas Agro Indolestari, produsen Minyakita yang berlokasi di Sepatan, Kabupaten Tangerang, akhirnya buka suara. Mereka menegaskan bahwa isi Minyakita yang mereka produksi sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
“Kami selalu menimbang berat bersih Minyakita sesuai prosedur yang ditetapkan. Jadi, tidak mungkin kami menggunakan timbangan yang tidak akurat,” ujar Julianto, Kepala Pabrik PT Tunas Agro Indolestari, pada hari Selasa (11/3/2025).
Julianto juga menjelaskan bahwa pabriknya memang sempat didatangi oleh Bareskrim Polri untuk pengambilan sampel. Namun, hal itu dilakukan atas perintah Menteri Pertanian Andri Amran saat melakukan inspeksi mendadak di Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
“Perlu diluruskan, produk yang diperiksa itu bukan produk kami. PT Tunas Agro tidak memproduksi Minyakita dalam kemasan botol seperti yang ditemukan saat sidak Pak Menteri,” tegas Julianto.
Ia menambahkan bahwa ada perbedaan antara takaran mili air dan minyak. Misalnya, jika pada kemasan tertulis 2 liter, maka volume minyaknya mungkin sekitar 1.700-1.800 mili, atau tidak sepenuhnya penuh.
“Minyak itu beratnya 0,9, jadi 1 liter minyak itu beratnya sekitar 900 mililiter, berbeda dengan air,” jelas Julianto.
Sebelumnya, kabar tentang Minyakita yang tak sesuai takaran memang ramai beredar di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Tangerang. Hal ini terungkap setelah Satgas Pangan Polresta Tangerang dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang melakukan inspeksi mendadak.
