Bogor, Memo.co.id
Sejak KUA Cisarua Kabupaten Bogor mendata ada 10.411 gadis belia rasa janda usia belasan tahun, beberapa desa di kawasan Puncak Bogor tersebut ramai dikunjungi orang. Maroritas, kunjungan dilakuan para pria jomblo. Tujuannya tidak jelas, sekedar iseng atau serius mencari pasangan istri untuk dinikahi.
Dengan banyaknya gadis belia yang siap melepas masa lajang dalam jumlah yang sangat besar, wajar jika Cisarua menjadi tempat incaran para pria jomblo ataupun pria sudah beristri. Jumlah populasi gadis yang berkeluarga, rata-rata berusia 16-18 tahun.
Kasi Pemerintahan Kecamatan Cisarua Ridwan mengatakan, jumlah gadis terbanyak berusia antara 16-18 yang siap menikah di Kecamatan Cisarua terdapat di Desa Tugu Selatan dan Desa Kopo.
“Di Desa Tugu Selatan dari 8.586 jiwa penduduk, ternyata masih ada 1.808 gadis usia 16-18 tahun yang belum menikah. Sedangkan di Desa Kopo dari 8.787 jiwa penduduk, ada 1.796 gadis desa yang belum menikah dan masih muda-muda. Paling banyak di Tugu Selatan dan Desa Kopo penyumbang gadis di Kecamatan Cisarua,”kata Ridwan.
Baca Juga Gadis Rasa Janda Masih Ada Stok
Di tujuh desa lainnya, dari data yang tercatat masih ada ribuan gadis siap menikah. Di Desa Citeko, dari 5.918 jiwa, terdapat 1.220 gadis belum menikah.
Sedangkan di Desa Batulayang, dari 4.515 jiwa penduduk terdapat 938 gadis belum menikah. Desa Cibeureum, dari 7.068 jiwa penduduk, ada 1.427 gadis belum menikah. Sedangkan di Desa Cilember dari 4.590 jiwa penduduk, ada 521 gadis belum menikah.
Lalu di Desa Leuwimalang, dari 4.316 jiwa terdapat 870 gadis belum menikah. Selanjutnya di Desa Tugu Utara dari 5.335 jiwa penduduk wanitanya ada 1.085 gadis yang masih jomblo. Begitupun di Desa Jojogan dari 3.652 jiwa penduduk wanita yang ada terdapat 746 gadis. ( nu )
