MEMO – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyatakan bahwa Provinsi Kalimantan Selatan memiliki potensi besar untuk menghasilkan produksi padi hingga 5 juta ton per tahun. Hal ini didukung oleh lahan pertanian produktif di daerah tersebut yang mencapai total luas 500 ribu hektare.
“Kalimantan Selatan telah melakukan optimasi lahan secara signifikan. Tahun lalu, optimasi dilakukan pada 80 ribu hektare, dan tahun ini sudah bertambah hingga 120 ribu hektare,” ujar Mentan dalam rapat koordinasi akselerasi optimasi lahan dan pencetakan sawah di Banjarmasin, Senin malam.
Menurut Amran, jika seluruh lahan produktif di Kalimantan Selatan dikelola secara maksimal, provinsi ini dapat menyumbangkan hingga 5 juta ton padi per tahun.
“Jika rata-rata hasil per hektare mencapai 10 ton, Kalimantan Selatan saja bisa membantu mengatasi kekurangan beras nasional,” jelasnya.
Amran menambahkan bahwa Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah telah ditetapkan sebagai wilayah penopang utama pangan nasional. Program nasional untuk mencetak sawah baru seluas 75 ribu hektare di Kalimantan Selatan akan mulai dilakukan pada 2025.
“Daerah ini menjadi prioritas besar Presiden. Kami bahkan akan terus memantau program ini hampir setiap minggu untuk memastikan swasembada pangan dapat tercapai di Kalimantan Selatan,” ujarnya.