PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) telah melakukan perubahan signifikan dalam jajaran pengurusnya setelah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Grha Pertamina, Jakarta pada 31 Juli 2024. Perubahan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat posisi sebagai pemimpin global dalam sektor energi hijau. Dengan adanya pengurus baru yang berpengalaman di bidang energi terbarukan, PGEO menargetkan peningkatan kapasitas menjadi 1 GW dalam dua tahun mendatang.
PGEO Lakukan Perubahan Kepengurusan Besar untuk Capai Target Energi Hijau
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) telah memperbarui jajaran pengurusnya setelah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Grha Pertamina, Jakarta, pada hari Rabu, 31 Juli 2024. Dalam pertemuan tersebut, perusahaan melakukan sejumlah perubahan penting dalam kepengurusan mereka.
Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi, menjelaskan bahwa perubahan ini merupakan bagian dari strategi besar perusahaan untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin global dalam industri energi hijau. “Dengan hadirnya pengurus baru, kami berharap dapat mendapatkan dorongan baru untuk mencapai visi kami menjadi perusahaan dengan kapasitas 1 GW dalam dua tahun ke depan, melalui berbagai kegiatan eksplorasi dan pengembangan bisnis,” kata Julfi Hadi dalam keterangan pers pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Susunan pengurus terbaru di PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama/Independen: Sarman Simanjorang
Komisaris Independen: Abdulla Zayed
Komisaris Independen: Abdul Musawir Yahya
Komisaris: John Eusebius Iwan Anis
Komisaris: Gigih Udi Atmo
Direksi:
Direktur Utama: Julfi Hadi
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan: Edwil Suzandi
Direktur Operasi: Ahmad Yani
Direktur Keuangan: Yurizki Rio
Perubahan Jajaran Pengurus PGEO: Apa Dampaknya untuk Energi Hijau?
Gigih Udi Atmo, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Panas Bumi di Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejak 14 Maret 2024, kini resmi diangkat sebagai Komisaris PGEO, menggantikan posisi Harris. RUPSLB juga memutuskan untuk menambah satu Komisaris Independen baru dengan mengangkat Abdul Musawir Yahya.
Gigih Udi Atmo memiliki pengalaman yang mendalam dalam pengembangan kebijakan energi hijau dan telah berperan sebagai pembicara di berbagai forum energi baru dan terbarukan. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Konservasi Energi di Dirjen EBTKE serta Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Madya di Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM. Dengan pengalaman yang luas dalam riset energi dan pengembangan kebijakan, Gigih diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan untuk mewujudkan visi perusahaan sebagai pelopor energi hijau dan memaksimalkan potensi panas bumi sebagai solusi energi ramah lingkungan.
Sementara itu, Abdul Musawir Yahya, yang merupakan seorang aktivis dan wirausahawan serta alumnus Universitas Muhammadiyah Malang, sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) periode 2021-2023 setelah memimpin IMM Jawa Timur. Saat ini, Abdul Musawir Yahya juga menjabat sebagai Koordinator Departemen Keanggotaan Pengurus Besar Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan (PB IKAMI). Kehadiran Abdul Musawir Yahya di PGEO diharapkan dapat memperluas sosialisasi energi baru dan terbarukan serta mempercepat pemberdayaan masyarakat melalui berbagai inisiatif yang akan datang.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Perbarui Jajaran Pengurus, Targetkan Kapasitas 1 GW dalam Dua Tahun
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) baru-baru ini memperbarui jajaran kepengurusannya dalam upaya strategis untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar energi hijau global. Perubahan ini tidak hanya melibatkan penambahan anggota baru di Dewan Komisaris, tetapi juga pengangkatan profesional berpengalaman yang diharapkan dapat mempercepat pencapaian target kapasitas 1 GW dalam dua tahun ke depan. Melalui pembaruan ini, PGEO berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi dalam sektor energi terbarukan.
