Example floating
Example floating
Life Style

Kenali Gejala Kelebihan Gula untuk Mencegah Penyakit Berbahaya

×

Kenali Gejala Kelebihan Gula untuk Mencegah Penyakit Berbahaya

Sebarkan artikel ini
Kenali Gejala Kelebihan Gula untuk Mencegah Penyakit Berbahaya
Kenali Gejala Kelebihan Gula untuk Mencegah Penyakit Berbahaya
Example 468x60

MEMO

Nikmatnya makanan manis memang tak bisa dipungkiri. Namun, tahukah Anda bahwa mengonsumsi gula melebihi batas rekomendasi harian dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan? Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan, konsumsi gula yang dianjurkan adalah 50 gram atau sekitar empat sendok makan per hari. Berbagai risiko kesehatan seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular bisa meningkat akibat konsumsi gula berlebihan. Mari kita kenali tanda-tanda tubuh yang mengalami kelebihan gula agar kita bisa lebih waspada dan menjaga kesehatan dengan lebih baik.

Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Wajib Anda Ketahui

Mengonsumsi makanan manis memang nikmat dan bisa meningkatkan suasana hati. Namun, jika kita mengonsumsi gula melebihi batas rekomendasi harian, tubuh bisa mengalami berbagai masalah kesehatan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan, konsumsi gula yang dianjurkan adalah 50 gram atau sekitar empat sendok makan per hari.

Mengapa konsumsi gula berlebihan berbahaya? Penumpukan gula dalam tubuh dapat meningkatkan risiko diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda tubuh yang mengalami kelebihan gula. Berikut adalah beberapa tanda tersebut:

Sering Sakit Kepala dan Penglihatan Buram
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan pembengkakan lensa mata akibat cairan yang bocor. Pembengkakan ini dapat mengubah bentuk lensa sehingga penglihatan menjadi buram dan sulit fokus. Selain itu, sakit kepala juga sering dialami oleh penderita kadar gula darah tinggi.

Sering Merasa Lelah
Kelelahan yang sering dirasakan bisa menjadi tanda bahwa gula darah dalam tubuh tidak terkontrol. Menurut Zanini, ketika tubuh tidak memproses insulin dengan baik atau jumlah insulin tidak mencukupi, gula akan tetap berada dalam darah dan tidak masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi.

Baca Juga  Meriahkan Tahun Baru 2025, NDX AKA Bawa Penonton Bergoyang di BigBang Festival

Mudah Lapar, tapi Berat Badan Menurun
Penderita gula darah tinggi cenderung sering merasa lapar atau mengalami polifagia. Namun, meskipun banyak makan, mereka sering mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Cleveland Clinic mencatat bahwa tubuh yang tidak mendapatkan energi dari sumber yang diinginkan akan beralih ke otot dan lemak untuk energi, yang mengakibatkan penurunan berat badan yang tidak sehat. Selain itu, penderita gula darah tinggi juga sering mengalami kelemahan otot dan sering terjatuh.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.