Pemerintah pusat sedang mempertimbangkan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) menuju Tangerang Selatan (Tangsel), namun progresnya masih tertahan pada tahap perencanaan awal.
Pendanaan dan Progres Pembangunan MRT Fase 2
Pemerintah pusat sedang mengevaluasi proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) hingga ke wilayah Tangerang Selatan (Tangsel), namun kemajuan yang terlihat belum signifikan, terutama dari segi perencanaan awal. Salah satu aspek yang sedang dipertimbangkan adalah pendanaan atau investasi proyek ini.
“Dalam tahap ini masih dalam usulan, belum ada tawaran konkret untuk investasi,” ungkap Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal, pada Kamis (30/5/2024).
Meskipun begitu, ia enggan mengungkapkan kepada pihak mana investasi ini akan ditawarkan. Namun, hal ini menunjukkan bahwa pemerintah sedang berusaha mencari investor untuk proyek tersebut.
“Kita akan menunggu hasil dari investor gathering atau market sounding, di mana akan diungkapkan IOI (Indikator of Interest),” tambah Risal.
Pembangunan MRT membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sebagai ilustrasi, fase pertama pembangunan MRT Jakarta menghabiskan dana sebesar Rp16 triliun. Pada fase ini, MRT Jakarta memiliki 13 stasiun yang menghubungkan Lebak Bulus hingga Bundaran HI.
Sementara itu, MRT Fase 2 yang telah dimulai groundbreaking pada tahun 2022 dan diperkirakan selesai pada tahun 2029 memerlukan anggaran sekitar Rp25,3 triliun.
“Pembangunan MRT juga memerlukan keterlibatan dari pemerintah daerah, seperti DKI Jakarta yang turut serta dalam pendanaan investasi. Saat ini kita perlu melihat apakah Tangerang, khususnya Banten atau Tangsel memiliki kemampuan untuk berkontribusi. Ini penting karena persyaratan yang berlaku sama seperti yang terjadi di MRT Jakarta, di mana kontribusi dari daerah juga menjadi faktor penentu,” jelas Jubir Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, pada Rabu (29/5/2024).
Perencanaan dan Tantangan Proyek MRT Jakarta Menuju Tangsel
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) di bawah Kementerian Perhubungan pernah melakukan studi mengenai perpanjangan rute MRT Jakarta hingga mencapai Tangerang Selatan. Perpanjangan ini direncanakan dimulai dari stasiun terakhir MRT Jakarta di Lebak Bulus menuju Pondok Cabe, Tangsel.
Berikut adalah rute yang direncanakan untuk MRT Jakarta dari Lebak Bulus ke Tangsel:
- Lebak Bulus
- Stasiun UMJ
- Stasiun UIN Syarif Hidayatullah
- Stasiun Pasar Ciputat
- Stasiun Pustekkom
- Stasiun Pondok Cabe
- Stasiun Pamulang Barat
- Stasiun Pondok Benda
- Stasiun Babakan
- Stasiun Puspitek
- Stasiun Rawa Buntu
- Tangerang Kota
Proyek Perluas MRT Jakarta ke Tangsel: Tantangan dan Harapan Investasi
Dalam menghadapi tantangan pendanaan, pemerintah tengah mengevaluasi berbagai opsi untuk mendukung proyek MRT Jakarta yang akan diperpanjang hingga Tangsel. Dukungan dari pemerintah daerah, termasuk DKI Jakarta, menjadi kunci dalam memastikan kelancaran pembangunan. Selain itu, proses investasi sedang dalam tahap penilaian, dengan harapan akan muncul minat dari investor dalam waktu dekat.