PT Indosat Tbk (ISAT) mengumumkan rencana untuk menghemat biaya hingga US$10 juta setelah sukses mengimplementasikan sistem kecerdasan buatan (AI) yang presisi, memperkuat kolaborasi strategis dengan NVIDIA.
Indosat Bekerja Sama dengan NVIDIA untuk Mengubah Game AI
PT Indosat Tbk (ISAT) berharap dapat mengurangi biaya hingga US$10 juta atau sekitar Rp159,6 miliar setelah berhasil mengimplementasikan sistem kecerdasan buatannya (AI). Vikram Sinha, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menyampaikan bahwa salah satu aplikasi AI yang digunakan oleh Indosat adalah untuk perencanaan kapasitas.
Menurut Vikram dalam konferensi pers RUPST di Jakarta pada hari Selasa, 21 Mei 2024, dengan menggunakan AI, akurasi perencanaan kapasitas dapat mencapai 98%. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menghemat hingga US$10 juta dalam melakukan perencanaan kapasitas menggunakan AI.
Vikram juga optimis bahwa Indosat Hutchison akan berhasil dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan. Ia memiliki ambisi untuk membawa Indonesia memasuki era baru dalam pemanfaatan teknologi AI.
Kolaborasi antara Indosat dan NVIDIA dalam proyek AI melalui anak perusahaannya, Lintasarta, telah membuat Lintasarta menjadi mitra penyedia awan pertama dari NVIDIA di Indonesia yang memperkenalkan solusi AI yang mandiri untuk negara ini.
Lintasarta, sebagai anak perusahaan Indosat, akan menyediakan layanan awan AI kepada perusahaan di sektor publik dan swasta di Indonesia. Proyek ini dijadwalkan akan dimulai pada kuartal ketiga tahun 2024 dengan penggunaan awal 1.000 unit GPU dari NVIDIA.
Indonesia Melangkah Maju dengan Teknologi AI: Indosat dan NVIDIA Menghadirkan Inovasi Terbaru
Indosat Ooredoo Hutchison, melalui inisiatif dengan NVIDIA melalui anak perusahaannya, Lintasarta, telah merintis era baru dalam penggunaan kecerdasan buatan di Indonesia. Dengan fokus pada perencanaan kapasitas yang lebih presisi dan efisien, perusahaan berharap untuk membuka peluang baru dalam teknologi AI untuk Indonesia.
Proyek ini tidak hanya memberikan dampak signifikan dalam penghematan biaya, tetapi juga menunjukkan komitmen mereka dalam memajukan infrastruktur teknologi informasi di tanah air. Dengan demikian, Indonesia kini berada pada posisi yang lebih baik untuk menerapkan solusi AI yang inovatif dan berkelanjutan.