Musim mudik Lebaran merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, terutama para pemudik yang ingin berkumpul dengan keluarga di kampung halaman. Hal ini juga menciptakan peluang bisnis yang besar bagi penyedia jasa sewa atau rental mobil.
Namun, tahun ini terjadi penurunan permintaan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang disebabkan oleh berbagai faktor termasuk perubahan kebijakan dan minat pemudik yang berubah.
Peluang dan Tantangan Bisnis Rental Mobil saat Musim Mudik Idulfitri
Hari Raya Idulfitri adalah saat yang sangat dinanti-nantikan oleh umat Muslim. Banyak orang yang menggunakan kesempatan ini untuk pulang kampung dan merayakan bersama keluarga. Seiring waktu, tradisi pulang kampung ini telah menjadi budaya yang tetap ada setiap Lebaran tiba.
Bagi mereka yang tinggal jauh dari kampung halaman, mereka harus menempuh perjalanan yang jauh untuk bisa berkumpul dengan keluarga besar.
Selama musim mudik, hampir semua moda transportasi umum dipenuhi oleh penumpang yang akan pulang kampung. Selain itu, pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi juga selalu ramai.
Bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi, mereka biasanya menyewa mobil. Hal ini membuat bisnis jasa sewa atau rental mobil mendapatkan keuntungan yang besar selama Lebaran.
Wawan, seorang pengelola Apy Rental di Tebet, Jakarta Selatan, mengatakan bahwa setiap Lebaran, semua mobil yang dimilikinya habis disewa oleh para pemudik. Menurutnya, hal ini terjadi dalam dua tahun terakhir. Meskipun semua mobil sudah dipesan, permintaan tetap tinggi sehingga omzetnya meningkat saat Idulfitri.
“Semua mobil habis terjual. Permintaan tinggi. Jika semua unit kami sudah disewa, dan masih ada yang membutuhkan, maka semua unit sudah penuh,” ujarnya saat ditemui di kantornya pada Rabu (27/3).
Lebih lanjut, Wawan menjelaskan bahwa pihaknya memiliki 50 unit mobil. Namun, hanya 6-7 unit yang tersedia untuk disewakan kepada pemudik karena sebagian besar mobil sudah disewa jangka panjang oleh instansi tertentu dengan hitungan sewa per bulan.
Khusus untuk musim mudik, Wawan menawarkan paket sewa yang menguntungkan. Sebagai contoh, Toyota Avanza disewakan seharga Rp5 juta untuk 10 hari, sementara Innova Reborn sekitar Rp9 juta. Dengan begitu, omzetnya dari sewa kendaraan pemudik saja bisa mencapai puluhan juta rupiah.
“Omzetnya bisa mencapai puluhan juta rupiah,” tambah Wawan.
Sementara itu, Manajemen Sembodo Rent Car yang diwakili oleh Kisnanto Hadi Pribowo mengungkapkan bahwa permintaan sewa mobil untuk mudik tahun ini belum sebanyak tahun sebelumnya.
“Kami melihat ada penurunan permintaan internal dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” kata Kisnanto yang berkantor di Warung Buncit, Jakarta Selatan.
Strategi Jangka Panjang dan Penurunan Minat Pemudik
Kisnanto menambahkan bahwa penurunan permintaan ini disebabkan oleh tingginya minat pemudik pada tahun-tahun sebelumnya, terutama pada tahun 2022 dan 2023 ketika pemerintah mengizinkan perjalanan setelah pandemi COVID-19.
“Permintaan masih standar pada minggu kedua Ramadan ini, belum sebesar tahun-tahun sebelumnya,” jelas Kisnanto.
Dia memberi contoh bahwa pada tahun lalu, sekitar 20 unit mobil disewakan kepada pemudik, sedangkan tahun ini jumlahnya turun sekitar 25 persen menjadi sekitar 15 unit mobil.
Kisnanto juga menyebutkan bahwa mobil yang banyak disewa oleh pemudik adalah mobil keluarga seperti Kijang Innova. Harga sewa Innova 2.0 G A/T di Sembodo Rent Car adalah Rp600 ribu per hari, sementara Xpander sekitar Rp500 ribu per hari.
Pada saat Lebaran, harga sewa mobil biasanya naik sekitar 20-25 persen. Dengan harga tersebut, Kisnanto menyatakan bahwa omzet dari sewa kendaraan pemudik bisa mencapai Rp100 juta.
Meskipun permintaan sewa saat Lebaran turun, Kisnanto menyebutkan bahwa omzetnya tetap stabil karena adanya sewa jangka panjang kepada instansi dan kementerian.
“Pendapatan rata-rata per bulan berkisar antara Rp100 juta hingga Rp200 juta, tergantung pada laporan bulanan,” tambahnya.
Pemerintah memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi pada Jumat (5/4), sementara arus balik diperkirakan akan jatuh pada Minggu (14/4).
Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik diperkirakan mencapai 193,6 juta orang, naik sekitar 60 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 123,8 juta orang.
Dinamika Bisnis Rental Mobil selama Musim Mudik Lebaran: Penurunan Permintaan namun Tetap Stabilitas Omzet
Selain itu, penurunan permintaan juga dapat dipahami sebagai dampak dari perubahan kebijakan dan pergeseran minat pemudik dari waktu ke waktu. Meskipun begitu, momen ini tetap menjadi peluang bisnis yang menarik, terutama dengan strategi penawaran paket sewa yang menarik bagi pemudik.
Dengan demikian, bisnis sewa atau rental mobil selama musim mudik Lebaran tetap menjadi salah satu sektor yang patut diperhatikan dalam konteks perjalanan dan mobilitas masyarakat Indonesia.