Peruri Properti, bersama dengan BVR Group Asia, mengubah bangunan bersejarah di Fatmawati Jakarta Selatan menjadi Bali Coffee Club, destinasi kuliner multifungsi yang menggabungkan keindahan tradisional Bali dengan konsep modern.
Simak kisah peresmiannya dan bagaimana Bali Coffee Club tidak hanya menawarkan pengalaman ngopi unik, tetapi juga menjadi pusat gaya hidup yang menarik di pusat kota Jakarta.
BVR Group dan Peruri Properti Berkolaborasi di Jakarta Selatan
Dalam rangka mendorong peningkatan optimalisasi aset, Peruri, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki sejumlah bangunan di daerah Fatmawati Jakarta Selatan, telah bekerjasama dengan BVR Group Asia melalui anak perusahaannya, yakni Peruri Properti.
Kolaborasi ini menghasilkan Bali Coffee Club, suatu kawasan restoran yang menghadirkan cita rasa khas Bali di tengah kota Jakarta.
Sebelumnya, bangunan ini merupakan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Peruri yang sudah lama tidak digunakan.
Winarsih Budiriani, Komisaris Peruri Properti, mengungkapkan, “Bali Coffee Club yang kita lihat saat ini, dulunya adalah tempat Diklat Peruri, tetapi telah lama ditinggalkan dan terbengkalai. Melalui program kolaborasi dengan BVR Group Asia, kini kita bisa melihatnya menjadi suatu tempat yang indah dan multifungsi.”
Bali Coffee Club di Jakarta secara resmi dibuka pada hari Selasa, 16 Agustus 2024, berlokasi di Jalan Lebak Bulus I Nomor 2 Cilandak Barat, dekat Rumah Sakit Fatmawati. Tak sekadar menawarkan pengalaman ngopi yang istimewa, Bali Coffee Club juga mengusung konsep lifestyle secara menyeluruh.
Sebagai brand ‘tempat ngopi’ asal Pulau Dewata, Bali Coffee Club Jakarta bukan hanya sekadar kafe, melainkan sebuah tujuan komunitas yang menyatukan harmoni antara konsep modern dan sejarah.
Dian Desiana, Managing Director of BVR Group Asia, menjelaskan, “Di Bali Coffee Club, kita tidak hanya menikmati kopi dan hidangan dengan cita rasa autentik Bali, tetapi juga dapat mengakses fitness center, beauty center, coffee class, hingga co-working space.”
Bali Coffee Club: Tradisi Bali dan Gaya Hidup di Jakarta
Dalam acara peresmiannya, Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya, membagikan kisah luar biasa tentang gedung ini yang dibangun pada tahun 1979 sebagai Pusdiklat Peruri.
“Meskipun terlantar lama, kini gedung ini telah menjadi pusat baru bagi warga Jakarta. Tidak hanya menawarkan fasilitas modern, tapi juga memamerkan beberapa aset bersejarah Peruri, seperti mesin pencetak uang dari tahun 1950,” ungkap Dwina.
Dwina berharap Bali Coffee Club tidak hanya menjadi destinasi kuliner autentik, melainkan juga menjadi tujuan baru bagi komunitas warga Jakarta.
“Dengan kesadaran akan kebutuhan gaya hidup yang sehat pasca-pandemi, Bali Coffee Club dapat menjadi tempat ideal untuk berkumpul bersama keluarga, menciptakan hubungan yang lebih erat dalam suasana yang nyaman,” tambahnya.
Dengan konsep unik dan menyeluruhnya, Bali Coffee Club di Jakarta siap mengukir kisah baru sebagai pusat gaya hidup yang tidak hanya memberikan pengalaman ngopi terbaik, tetapi juga menjadikan tempat ini sebagai destinasi favorit.
Dwina memberikan apresiasi kepada Bali Coffee Club karena berhasil menghidupkan kembali bangunan bersejarah ini.
“Selamat atas peresmian Bali Coffee Club,” tutup Dwina.
Bali Coffee Club: Menghidupkan Kembali Sejarah dalam Destinasi Multifungsi Jakarta
Dengan konsep uniknya yang menggabungkan modernitas dan keberlanjutan, Bali Coffee Club di Jakarta siap menorehkan cerita baru sebagai pusat gaya hidup yang menyediakan lebih dari sekadar pengalaman ngopi terbaik. Kesuksesan ini memberikan harapan bahwa tempat ini akan menjadi destinasi favorit bagi mereka yang mencari kombinasi sempurna antara tradisi dan gaya hidup kontemporer.