Debat sengit calon presiden dan wakil presiden Pilpres 2024 memunculkan pergeseran elektabilitas. Berdasarkan beragam survei terkini, terlihat tren naik-turun dukungan yang mengindikasikan perubahan dinamis dalam preferensi publik terhadap pasangan capres-cawapres.
Analisis Mendalam atas Hasil Survei Elektabilitas Pasangan Calon Pilpres
Kontestan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 baru-baru ini menjalani debat kedua pada Jumat malam kemarin. Debat tersebut sangat sengit, di mana calon wakil presiden saling berargumentasi dan menyerang satu sama lain.
Menurut hasil penelitian dari Continuum Indef, penampilan Gibran Rakabuming berhasil mencuri perhatian publik. Hal ini berbeda dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang justru mendapat banyak sentimen negatif dari warganet.
Pasangan Prabowo-Gibran memperoleh sentimen positif sebesar 77,69% dan sentimen negatif sebesar 22,31%. Sementara pasangan Ganjar-Mahfud mendapat sentimen positif sebesar 64,03% dan sentimen negatif sebesar 35,97%. Di sisi lain, pasangan Anies-Imin hanya mendapat sentimen positif sebesar 4,27%.
“Rendahnya sentimen positif dari Cak Imin disebabkan oleh penilaian netizen atas performanya yang kurang selama debat, yang mungkin menurunkan elektabilitasnya dengan Anies,” kata hasil riset Continuum Indef pada Sabtu.
Beberapa lembaga survei terus merilis hasil survei terkait elektabilitas dari tiga calon presiden dan wakil presiden untuk periode 2024-2029, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, masih memimpin di sejumlah survei. Namun, survei dari Roy Morgan Poll, lembaga berbasis di Australia, tidak menunjukkan keunggulan mereka.
Hasil survei tersebut menunjukkan keunggulan pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Elektabilitas Ganjar-Mahfud dalam survei Roy Morgan Poll mencapai 38 persen.
Di sisi lain, pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, belum menunjukkan keunggulan dalam survei manapun. Namun, Litbang Kompas menyatakan Anies-Cak Imin mulai menyalip Ganjar-Mahfud.
Survei Terbaru: Tren Elektabilitas Capres-Cawapres Pilpres 2024
Enam survei terbaru tentang elektabilitas capres-cawapres Pilpres 2024 antara lain:
- Roy Morgan Poll: Ganjar-Mahfud 38%, Prabowo-Gibran 30%, Anies-Cak Imin 25%. Elektabilitas Ganjar-Mahfud naik 10 persen sejak Maret 2023, sementara Prabowo-Gibran naik 13 persen.
- Poltracking Indonesia: Prabowo-Gibran 45,2%, Ganjar-Mahfud 27,3%, Anies-Cak Imin 23,1%. Elektabilitas Prabowo-Gibran naik 5 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud turun 2,8 persen sejak November 2023.
- Litbang Kompas: Prabowo-Gibran 39,3%, Anies-Cak Imin 16,7%, Ganjar-Mahfud 15,3%. Litbang mencatat pergeseran dukungan dari PDIP ke Prabowo-Gibran.
- Arus Survei Indonesia (ASI): Prabowo-Gibran 34,2%, Ganjar-Mahfud 30,7%, Anies-Cak Imin 26,3%. Survei ini menunjukkan adanya pemilih yang tidak akan mengubah pilihannya.
- Populi Center: Prabowo-Gibran 46,7%, Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin masing-masing 21,7%. Sejumlah responden belum memutuskan pilihannya.
- Indikator Politik Indonesia: Prabowo-Gibran 45,8%, Ganjar-Mahfud 25,6%, Anies-Cak Imin 22,8%. Beberapa responden masih belum memutuskan pilihannya.
Hasil survei menunjukkan variasi dalam elektabilitas antara pasangan capres-cawapres, menampilkan tren naik turunnya dukungan dalam beberapa bulan terakhir.
Survei Elektabilitas Capres-Cawapres Pilpres 2024: Analisis Trend dan Variasi Dukungan