Dalam menyongsong Pilpres 2024, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Sarman Simanjorang, membocorkan preferensi pengusaha terhadap calon presiden dan wakil presiden. Pengusaha menekankan pentingnya visi, kebijakan, dan kepastian hukum dalam memilih para kandidat.
Pengaruh Visi, Kebijakan, dan Hukum Terhadap Pilihan Pengusaha
Tuan Sarman Simanjorang, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia yang bertanggung jawab dalam Pengembangan Otonomi Daerah, telah memberikan wawancara mengenai preferensi calon presiden dan wakil presiden yang akan dipilih oleh pengusaha dalam Pilpres 2024.
Simanjorang mengungkapkan bahwa para pengusaha memiliki pemikiran yang rasional. Oleh karena itu, pilihan mereka akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana visi dan misi calon tersebut disampaikan.
“Dalam pandangan para pengusaha, kelanjutan, keberlanjutan, dan kepastian kebijakan serta hukum sangatlah penting dalam hal ini,” ujarnya dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan pada Senin (18/12).
Selain itu, Simanjorang juga menyatakan bahwa para pengusaha sangat menantikan debat kedua yang akan diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 22 Desember 2023 mendatang.
Debat ini akan melibatkan tiga calon wakil presiden, yaitu Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, yang menempati urutan kedua, dan Mahfud MD yang menempati urutan ketiga.
Beberapa tema yang akan dibahas dalam debat tersebut mencakup Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Digital, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN/APBD, Infrastruktur, dan perkotaan.
Preferensi Dunia Usaha: Faktor Keputusan di Pilpres 2024
Menurut Simanjorang, tema-tema yang akan diangkat dalam debat kedua ini memiliki signifikansi yang besar, terutama karena isu-isu yang dibahas sangat terkait dengan dunia usaha.
Ia juga menegaskan bahwa saat ini terdapat sejumlah tantangan dan isu dalam dunia usaha yang memerlukan jawaban dari para calon presiden dan wakil presiden.
Beberapa isu tersebut meliputi kelanjutan program hilirisasi, kepastian dan kemudahan dalam perizinan usaha, serta komitmen dalam menjaga kelangsungan regulasi yang berlaku saat ini.
Simanjorang juga mengingatkan para calon presiden dan wakil presiden mengenai tantangan biaya logistik yang masih tinggi, permasalahan ketenagakerjaan, dan keberlanjutan dari sektor industri.
“Kami berharap bahwa para calon presiden dan wakil presiden mampu memberikan jawaban kepada pelaku usaha mengenai bagaimana cara menanggapi tantangan ekonomi masa kini, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang,” tambah Simanjorang.
Mengungkap Tantangan dan Harapan Dunia Usaha pada Pilpres 2024: Sarman Simanjorang Bocorkan Preferensi Pengusaha
Dalam perspektif Sarman Simanjorang, pemikiran rasional pengusaha menjadi poin kunci dalam menentukan pilihan pada Pilpres mendatang. Visi dan misi kandidat menjadi penentu utama, di samping keberlanjutan, kepastian kebijakan, dan hukum yang menjadi sorotan utama para pelaku usaha.
Antisipasi tinggi terhadap debat calon wakil presiden menjadi momentum penting bagi dunia usaha. Dalam debat yang akan datang, tema-tema seperti Ekonomi Kerakyatan, Investasi Pajak, dan Infrastruktur akan menjadi fokus utama.
Isu-isu seperti kelanjutan program hilirisasi, kemudahan izin usaha, serta permasalahan biaya logistik dan ketenagakerjaan menjadi sorotan terbesar bagi calon presiden dan wakil presiden. Pengharapan tertuju pada kemampuan mereka dalam menyikapi tantangan ekonomi saat ini hingga masa yang akan datang, sesuai harapan pengusaha dalam menjaga keberlangsungan bisnis.