Prajogo Pangestu telah mencapai peringkat orang terkaya ke-27 di dunia setelah kekayaannya melonjak dari US$38,7 miliar atau sekitar Rp597,3 triliun (dengan kurs Rp15.435 per dolar AS) menjadi US$47,1 miliar atau sekitar Rp727,01 triliun dalam waktu kurang dari sebulan belakangan ini.

Kenaikan kekayaan ini juga menempatkannya sebagai orang terkaya di Indonesia pada saat ini, jauh di atas Low Tuck Kwong yang menduduki peringkat kedua dalam daftar orang terkaya di Indonesia.

Berdasarkan informasi dari Forbes Real Time Billionaires, kekayaan Low Tuck Kwong saat ini hanya sebesar US$27,1 miliar, mengalami penurunan sebesar US$231 juta.

Dengan jumlah kekayaan tersebut, Low Tuck Kwong saat ini menempati posisi ke-57 dalam daftar orang terkaya di dunia. Di sisi lain, Robert Budi Hartono dan Michael Budi Hartono masing-masing memiliki kekayaan sekitar US$25 miliar dan US$23,9 miliar.

Prajogo Pangestu mulai menjadi sorotan belakangan ini, tidak hanya karena kesuksesannya di bidang petrokimia dan energi, tetapi juga karena keterlibatannya dalam konsorsium nusantara yang dipimpin oleh Bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan, yang melakukan investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Perjalanan Kekayaan Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, dan Kompetitor Lainnya

Bahkan Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih atas investasi sebesar Rp20 triliun yang diberikan oleh Prajogo dan rekan-rekannya. Baginya, dana yang disuntikkan oleh para miliarder Indonesia telah membuka mata banyak orang tentang potensi keuntungan investasi di IKN.

“Pak Aguan (Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma), Pak Franky (Bos Sinarmas Group Franky Wijaya), Pak Prajogo (Bos Barito Pacific Prajogo Pangestu), Pak Eka Tjandranegara (Bos Mulia Group), Pak Pui (Bos Pulauintan Pui Sudarto), Pak Boy Thohir (Bos Adaro), Pak Kuncoro Wibowo (Bos Kawan Lama Group), Pak Djoko Susanto (Bos Alfamart Group), dan yang lain yang tidak bisa saya sebut satu per satu,” ucap Jokowi saat upacara peletakan batu pertama Hotel Nusantara di wilayah IKN Nusantara pada Kamis (21/9).

Meskipun memiliki kekayaan yang melimpah, Prajogo pernah terlibat dalam kasus dugaan korupsi terkait dana reboisasi di Sumatera Selatan senilai Rp331 miliar.

Prajogo bahkan pernah menjadi tersangka dalam kasus korupsi proyek hutan tanaman industri (HTI) tersebut. Namun, ia akhirnya dibebaskan setelah kasusnya dihentikan oleh Kejaksaan Agung melalui surat perintah penghentian penyidikan (SP3).

Perjalanan Kilat Kekayaan Prajogo Pangestu: Dominasi sebagai Orang Terkaya di Indonesia dan Jejak Bisnis yang Mengesankan

Pada perjalanan singkatnya, Prajogo Pangestu telah mencapai puncak keberhasilan finansial dengan lonjakan kekayaan yang mengesankan. Dalam kurun waktu kurang dari sebulan, kekayaannya melesat dari US$38,7 miliar menjadi US$47,1 miliar, menjadikannya orang terkaya di Indonesia saat ini.

Peringkatnya yang mendahului Low Tuck Kwong, dengan kekayaan US$27,1 miliar, menunjukkan dominasi Pangestu dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Sementara Robert Budi Hartono dan Michael Budi Hartono juga memiliki kekayaan yang signifikan, namun posisi mereka masih di bawah Pangestu.

Kesuksesan Pangestu tidak hanya terletak pada sektor petrokimia dan energi, tetapi juga dalam investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang disambut baik oleh Presiden Joko Widodo. Meski pernah tersangkut kasus dugaan korupsi, Prajogo Pangestu akhirnya dibebaskan oleh Kejaksaan Agung, memungkinkan fokusnya kembali pada upaya bisnis dan investasinya yang terus berkembang.